Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Stabiric, obat yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Stabiric merupakan obat yang mengandung zat aktif sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kedua zat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
Stabiric biasanya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih seperti sistitis, pielonefritis, dan prostatitis. Stabiric juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dosis Stabiric yang diberikan tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Biasanya, dosis yang diberikan adalah 1 tablet (800 mg sulfamethoxazole dan 160 mg trimethoprim) dua kali sehari selama 7-14 hari. Namun, dosis yang diberikan dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien.
Stabiric biasanya diminum dengan air putih setelah makan untuk menghindari iritasi pada lambung. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet Stabiric sebelum diminum. Jika terlupa mengonsumsi Stabiric, segera minum setelah ingat atau sesuai jadwal selanjutnya. Jangan menggandakan dosis Stabiric untuk mengganti dosis yang terlupa.
Stabiric harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan menyimpan Stabiric di kamar mandi atau tempat yang lembap. Simpanlah Stabiric di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Stabiric dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan ruam kulit. Jika efek samping tersebut terjadi, segera hubungi dokter Anda. Selain itu, Stabiric juga memiliki kontraindikasi, yaitu pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap sulfonamida atau trimethoprim, pasien dengan gangguan hati atau ginjal, dan pasien dengan defisiensi G6PD.
Selama penggunaan Stabiric, sebaiknya hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Selain itu, hindari pula mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena Stabiric dapat menyebabkan pusing atau kebingungan.
Kesimpulan
Stabiric merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Dosis Stabiric yang diberikan tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Stabiric harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Stabiric dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan ruam kulit. Selama penggunaan Stabiric, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu Stabiric?
Stabiric adalah obat yang mengandung zat aktif sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kedua zat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
2. Untuk apa Stabiric digunakan?
Stabiric digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih seperti sistitis, pielonefritis, dan prostatitis. Stabiric juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Bagaimana dosis Stabiric yang diberikan?
Dosis Stabiric yang diberikan tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Biasanya, dosis yang diberikan adalah 1 tablet (800 mg sulfamethoxazole dan 160 mg trimethoprim) dua kali sehari selama 7-14 hari. Namun, dosis yang diberikan dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien.
4. Apa saja efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan Stabiric?
Stabiric dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, dan ruam kulit. Jika efek samping tersebut terjadi, segera hubungi dokter Anda.
5. Apa saja larangan selama penggunaan Stabiric?
Selama penggunaan Stabiric, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena Stabiric dapat menyebabkan pusing atau kebingungan.