Strovac: Vaksin untuk Mencegah Infeksi Salmonella Typhi

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Strovac. Strovac merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella Typhi yang menyebabkan penyakit demam tifoid. Penyakit ini dapat mengakibatkan gejala demam, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan ruam merah pada kulit. Infeksi Salmonella Typhi dapat menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi dengan kotoran manusia yang terinfeksi. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Strovac

Strovac mengandung serotipe Salmonella Typhi yang dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit demam tifoid. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di bawah kulit atau otot pada lengan atas. Dosis Strovac yang diberikan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan seseorang. Biasanya, vaksinasi dilakukan sebanyak satu atau dua kali dengan selang waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Setelah mendapatkan vaksinasi, tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi Salmonella Typhi.

Cara Penyimpanan Strovac

Strovac harus disimpan dalam suhu ruangan antara 2-8 derajat Celsius. Vaksin ini harus disimpan di dalam lemari es atau kulkas yang tertutup rapat. Pastikan vaksin tidak terkena sinar matahari langsung atau suhu yang terlalu panas atau dingin. Strovac harus digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Strovac

Setelah mendapatkan vaksinasi Strovac, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti demam ringan, sakit kepala, kemerahan atau nyeri pada area suntikan, dan mual. Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari. Namun, jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera hubungi dokter. Kontraindikasi Strovac adalah bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap vaksin Salmonella Typhi atau komponen lain dalam vaksin. Orang yang sedang sakit atau mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh juga sebaiknya menunda vaksinasi.

Larangan selama penggunaan Strovac

Setelah mendapatkan vaksinasi Strovac, sebaiknya hindari aktivitas yang berat atau menantang selama beberapa hari. Jangan mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang selama penggunaan vaksin ini. Jangan memberikan vaksin ini kepada orang lain tanpa resep dokter. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi Strovac.

Kesimpulan

Strovac merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi Salmonella Typhi yang menyebabkan penyakit demam tifoid. Vaksin ini mengandung serotipe Salmonella Typhi yang dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit demam tifoid. Strovac harus disimpan dalam suhu ruangan antara 2-8 derajat Celsius dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksinasi Strovac adalah demam ringan, sakit kepala, kemerahan atau nyeri pada area suntikan, dan mual. Kontraindikasi Strovac adalah bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap vaksin Salmonella Typhi atau komponen lain dalam vaksin. Sebaiknya hindari aktivitas yang berat atau menantang selama beberapa hari setelah mendapatkan vaksinasi Strovac.

FAQ

1. Siapa yang membutuhkan vaksinasi Strovac?

Vaksinasi Strovac dianjurkan bagi orang yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi demam tifoid yang tinggi.

2. Berapa kali vaksinasi Strovac harus dilakukan?

Vaksinasi Strovac biasanya dilakukan sebanyak satu atau dua kali dengan selang waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

3. Apa efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksinasi Strovac?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksinasi Strovac adalah demam ringan, sakit kepala, kemerahan atau nyeri pada area suntikan, dan mual.

4. Apa kontraindikasi Strovac?

Kontraindikasi Strovac adalah bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap vaksin Salmonella Typhi atau komponen lain dalam vaksin. Orang yang sedang sakit atau mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh juga sebaiknya menunda vaksinasi.

5. Apa yang harus dilakukan jika mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksinasi Strovac?

Jika mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksinasi Strovac, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.