Hello Sobat SehatFarma!
Calcium lactate adalah senyawa garam kalsium yang terbuat dari asam laktat dan kalsium karbonat. Senyawa ini sering digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai bahan pengawet dan pengatur keasaman. Selain itu, calcium lactate juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia.
Kegunaan Calcium Lactate
Calcium lactate digunakan sebagai suplemen kalsium untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian tubuh. Kalsium adalah mineral penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang, serta menjaga fungsi otot dan sistem saraf yang sehat. Selain itu, calcium lactate juga diketahui dapat membantu mengurangi gejala premenstrual syndrome (PMS) pada wanita.
Dosis dan Cara Penggunaan Calcium Lactate
Dosis calcium lactate yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sekitar 200-1000 mg per hari, tergantung pada kebutuhan individu. Untuk anak-anak, dosis yang direkomendasikan adalah sekitar 200-500 mg per hari. Calcium lactate dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Namun, disarankan untuk mengonsumsinya bersama makanan untuk meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
Cara Penyimpanan Calcium Lactate
Calcium lactate sebaiknya disimpan pada suhu kamar yang sejuk dan kering, jauh dari cahaya matahari langsung dan kelembaban. Jangan menyimpannya di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, seperti di atas lemari es atau di bawah sinar matahari langsung. Simpanlah calcium lactate dalam wadah yang tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Calcium Lactate
Penggunaan calcium lactate pada dosis yang direkomendasikan biasanya aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti mual, muntah, diare, atau sembelit. Jika mengalami efek samping yang parah, segera hentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter.
Calcium lactate tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal atau hipersensitivitas terhadap kalsium atau laktat. Selain itu, calcium lactate juga tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik golongan tetrasiklin atau bisfosfonat.
Larangan selama penggunaan Calcium Lactate
Selama mengonsumsi calcium lactate, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan. Keduanya dapat mempengaruhi penyerapan kalsium oleh tubuh. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung zat besi, magnesium, atau vitamin D dalam waktu yang bersamaan dengan mengonsumsi calcium lactate. Hal ini dapat mempengaruhi penyerapan kalsium oleh tubuh.
FAQ
1. Apakah calcium lactate aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui?
Jawab: Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi calcium lactate selama masa kehamilan atau menyusui.
2. Apakah calcium lactate dapat menyebabkan ketergantungan?
Jawab: Tidak, calcium lactate tidak menyebabkan ketergantungan.
3. Apakah calcium lactate dapat menyebabkan alergi?
Jawab: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap calcium lactate. Jika mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau sesak napas, segera hentikan penggunaan dan berkonsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
Calcium lactate adalah senyawa garam kalsium yang sering digunakan sebagai suplemen kalsium dan bahan pengawet makanan. Calcium lactate dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian tubuh, menjaga kesehatan gigi dan tulang, serta mengurangi gejala PMS pada wanita. Penggunaan calcium lactate pada dosis yang direkomendasikan relatif aman, namun sebaiknya hindari penggunaan bersamaan dengan alkohol, kafein, atau makanan/suplemen yang mengandung zat besi, magnesium, atau vitamin D.