Cefixime: Antibiotik Efektif Untuk Infeksi Saluran Kemih dan Tonsilitis

Hello Sobat SehatFarma!

Cefixime adalah salah satu jenis antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran kemih, tonsilitis, dan infeksi lainnya. Cefixime bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif. Berikut ini adalah informasi lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis, cara penggunaan, penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi Cefixime.

Kegunaan Cefixime

Cefixime digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran kemih, tonsilitis, faringitis, bronkitis, dan infeksi lainnya. Cefixime bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Cefixime

Cefixime tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup. Dosis Cefixime yang direkomendasikan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang diobati. Biasanya, dosis Cefixime untuk dewasa adalah 200-400 mg per hari yang dibagi dalam 1-2 dosis. Sedangkan untuk anak-anak, dosis Cefixime disesuaikan dengan berat badan dan usia. Cara penggunaan Cefixime adalah dengan diminum bersama makanan atau setidaknya 1 jam sebelum makan.

Cara Penyimpanan Cefixime

Cefixime harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak. Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan Cefixime.

Efek Samping dan Kontraindikasi Cefixime

Efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Cefixime adalah diare, sakit perut, mual, muntah, ruam kulit, dan reaksi alergi. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan Cefixime dan konsultasikan dengan dokter. Kontraindikasi Cefixime adalah pada pasien dengan riwayat alergi terhadap antibiotik golongan sefalosporin serta pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.

Larangan selama penggunaan Cefixime

Selama menggunakan Cefixime, hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, dan pusing. Selain itu, hindari penggunaan bersamaan dengan obat lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

FAQ

1. Apakah Cefixime aman bagi ibu hamil?

Cefixime dapat digunakan pada ibu hamil jika diperlukan dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

2. Apakah Cefixime dapat menyebabkan ketergantungan?

Tidak, Cefixime tidak menyebabkan ketergantungan.

3. Berapa lama penggunaan Cefixime?

Lama penggunaan Cefixime tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang diobati. Biasanya, penggunaan Cefixime dianjurkan selama 7-14 hari.

Kesimpulan

Cefixime adalah salah satu jenis antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran kemih, tonsilitis, dan infeksi lainnya. Dosis Cefixime yang direkomendasikan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang diobati. Cefixime harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak. Selama menggunakan Cefixime, hindari konsumsi alkohol dan penggunaan bersamaan dengan obat lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan Cefixime dan konsultasikan dengan dokter.