Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang cetricillin, salah satu antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Cetricillin merupakan obat yang termasuk dalam golongan penisilin dan ampicillin, yang memiliki spektrum luas dalam membunuh bakteri penyebab infeksi.
Kegunaan Cetricillin
Cetricillin digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, infeksi kulit, infeksi telinga, dan infeksi pada sistem pencernaan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi pasca operasi atau infeksi yang terjadi akibat luka terbuka.
Kandungan, Dosis, dan Cara Penggunaan Cetricillin
Cetricillin mengandung ampicillin trihydrate dan cloxacillin sodium. Dosis cetricillin yang diberikan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang dialami pasien. Biasanya, dosis cetricillin yang diberikan adalah 250-500 mg setiap 6 jam atau 1-2 gram setiap 4-6 jam. Namun, dosis cetricillin harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan harus diberikan dengan pengawasan dokter.
Cara penggunaan cetricillin adalah dengan diminum secara oral dengan air putih atau dapat juga diberikan melalui suntikan oleh tenaga medis di rumah sakit. Untuk hasil yang maksimal, cetricillin harus diminum pada waktu yang sama setiap harinya dan harus dihabiskan sesuai dengan resep dokter.
Cara Penyimpanan Cetricillin
Cetricillin harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak. Pastikan untuk membaca kemasan obat dan ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera di dalamnya.
Efek Samping dan Kontraindikasi Cetricillin
Cetricillin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang jarang terjadi, seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, ruam kulit, dan gatal-gatal. Jika efek samping tersebut terjadi atau bertahan dalam waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter.
Beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi penggunaan cetricillin adalah alergi terhadap penisilin atau antibiotik lainnya, gangguan fungsi hati atau ginjal, serta kondisi medis lain yang dapat memengaruhi efektivitas dan keamanan penggunaan cetricillin.
Larangan Selama Penggunaan Cetricillin
Selama penggunaan cetricillin, hindari penggunaan obat-obatan lain tanpa persetujuan dari dokter. Jangan menggandakan dosis cetricillin jika lupa mengonsumsinya. Jangan pula menggunakan cetricillin untuk mengobati infeksi virus, seperti flu atau pilek.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis cetricillin?
Jika terjadi overdosis cetricillin, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Apakah cetricillin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Cetricillin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, kecuali atas rekomendasi dokter. Penggunaan cetricillin pada wanita hamil atau menyusui harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
Kesimpulan
Cetricillin merupakan antibiotik ampuh untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Namun, penggunaan cetricillin harus dilakukan dengan pengawasan dokter dan harus diberikan sesuai dengan dosis yang diresepkan. Pastikan untuk membaca kemasan obat dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera di dalamnya. Jika terjadi efek samping atau gejala yang tidak wajar selama penggunaan cetricillin, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat.