Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Cevadil. Obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung. Cevadil mengandung bahan aktif Domperidone Maleate, yang bekerja dengan cara meningkatkan kontraksi otot lambung dan usus, sehingga bisa mempercepat proses pengosongan lambung. Berikut adalah informasi lengkap tentang kegunaan, dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Cevadil.
Kegunaan Cevadil
Cevadil digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung seperti mual, muntah, perut kembung, dan dispepsia. Selain itu, Cevadil juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti penggunaan opioid atau obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Cevadil
Untuk dewasa, dosis yang dianjurkan adalah 10 mg, 3 kali sehari sebelum makan. Sedangkan untuk anak-anak, dosis yang dianjurkan adalah 0,25-0,5 mg/kgBB, 3 kali sehari sebelum makan. Cevadil bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Cevadil, karena bisa mempengaruhi cara kerjanya. Selain itu, jangan mengonsumsi Cevadil lebih dari 7 hari tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Cara Penyimpanan Cevadil
Simpanlah Cevadil pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Jangan menyimpan Cevadil di tempat yang lembap atau panas, seperti kamar mandi atau dekat dapur. Pastikan Cevadil selalu berada dalam kemasan yang tertutup rapat dan tidak terkena air.
Efek Samping dan Kontraindikasi Cevadil
Cevadil bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, kantuk, diare, sembelit, dan mulut kering. Jika efek samping ini berlangsung atau semakin parah, segera hubungi dokter. Selain itu, jangan menggunakan Cevadil jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap Domperidone atau memiliki gangguan kardiovaskular atau gangguan keseimbangan elektrolit. Jangan menggunakan Cevadil jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu, seperti ketoconazole, fluconazole, atau eritromisin, karena bisa meningkatkan risiko efek samping.
Larangan selama penggunaan Cevadil
Selama menggunakan Cevadil, hindari konsumsi alkohol dan merokok. Selain itu, jangan mengemudi atau menjalankan mesin yang memerlukan kewaspadaan ekstra, karena Cevadil bisa menyebabkan kantuk. Jangan menggunakan Cevadil jika Anda sedang hamil atau menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
FAQ tentang Cevadil
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat dosis Cevadil?
Jika terlewat dosis Cevadil, segera minum saat Anda ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Cevadil?
Jika terjadi overdosis Cevadil, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala overdosis Cevadil bisa berupa kantuk yang sangat, kebingungan, tremor, dan kejang-kejang.
3. Apakah Cevadil bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala?
Tidak, Cevadil hanya digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung seperti mual, muntah, perut kembung, dan dispepsia.
4. Apakah Cevadil aman digunakan oleh orang yang memiliki riwayat penyakit jantung?
Tidak, Cevadil tidak aman digunakan oleh orang yang memiliki riwayat gangguan kardiovaskular atau gangguan keseimbangan elektrolit.
5. Apakah Cevadil bisa digunakan oleh anak-anak?
Ya, Cevadil bisa digunakan oleh anak-anak dengan dosis yang sesuai dengan berat badannya. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan Cevadil pada anak-anak.