Corsadol: Obat Pereda Nyeri yang Efektif

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Corsadol. Corsadol adalah obat pereda nyeri yang dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri persendian, dan nyeri ringan hingga sedang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan serbuk yang dapat diminum.

Kegunaan Corsadol

Corsadol digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri persendian, dan nyeri menstruasi. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa sakit dan inflamasi pada tubuh.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Corsadol

Corsadol mengandung bahan aktif dexketoprofen trometamol. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 25-50 mg, maksimal 150 mg per hari. Untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan dan usia. Corsadol dalam bentuk tablet dapat diminum dengan atau tanpa makanan, sedangkan Corsadol serbuk harus dilarutkan terlebih dahulu dalam air sebelum diminum.

Cara Penyimpanan Corsadol

Corsadol harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan obat di tempat yang lembap atau panas, seperti kamar mandi atau dalam mobil.

Efek Samping dan Kontraindikasi Corsadol

Corsadol dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, sakit perut, dan gangguan pencernaan. Jika efek samping yang muncul parah atau berlangsung lama, segera hubungi dokter. Corsadol juga memiliki beberapa kontraindikasi, yaitu:

  • Tidak dianjurkan untuk orang dengan riwayat alergi terhadap dexketoprofen atau NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs).
  • Tidak boleh digunakan pada orang dengan riwayat asma, rinitis, atau urtikaria yang dipicu oleh asetilsalisilat atau NSAID lainnya.
  • Tidak boleh digunakan pada ibu hamil atau menyusui.
  • Tidak boleh digunakan pada anak di bawah 12 tahun (untuk Corsadol tablet) atau di bawah 18 tahun (untuk Corsadol serbuk).

Larangan selama penggunaan Corsadol

Selama menggunakan Corsadol, hindari mengonsumsi minuman beralkohol dan jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena Corsadol dapat menyebabkan kantuk dan pusing. Jangan mengonsumsi obat lain tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker karena Corsadol dapat berinteraksi dengan beberapa obat.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Berapa dosis yang dianjurkan untuk Corsadol?

Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 25-50 mg, maksimal 150 mg per hari. Untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan berat badan dan usia.

2. Apa saja efek samping Corsadol?

Beberapa efek samping Corsadol adalah sakit kepala, mual, muntah, diare, sakit perut, dan gangguan pencernaan.

3. Apa saja kontraindikasi Corsadol?

Kontraindikasi Corsadol adalah orang dengan riwayat alergi terhadap dexketoprofen atau NSAID, orang dengan riwayat asma, rinitis, atau urtikaria yang dipicu oleh asetilsalisilat atau NSAID lainnya, ibu hamil atau menyusui, dan anak di bawah 12 tahun (untuk Corsadol tablet) atau di bawah 18 tahun (untuk Corsadol serbuk).

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis pada penggunaan Corsadol?

Jika terjadi overdosis pada penggunaan Corsadol, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Gejala overdosis dapat berupa mual, muntah, sakit perut, pusing, kantuk, dan kesulitan bernapas.

5. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu kali minum Corsadol?

Jika terlewat satu kali minum Corsadol, minum segera saat ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan dosis berikutnya.