Covifor: Obat Penting dalam Menangani Covid-19

Hello Sobat SehatFarma!

Covifor adalah obat yang diperkenalkan oleh perusahaan farmasi India, Hetero Labs Limited, sebagai salah satu alternatif dalam penanganan Covid-19. Obat ini mengandung bahan aktif Remdesivir, yang telah terbukti efektif dalam mengatasi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Berikut ini adalah penjelasan tentang kegunaan Covifor, kandungan dosis & cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan Covifor.

Kegunaan Covifor

Covifor digunakan untuk mengatasi infeksi virus SARS-CoV-2 pada pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus sehingga mempercepat pemulihan pasien. Covifor juga dapat mengurangi resiko pasien mengalami komplikasi akibat infeksi virus Covid-19.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Covifor

Covifor tersedia dalam bentuk vial yang diisi dengan cairan injeksi. Setiap vial mengandung 100 mg Remdesivir. Dosis Covifor yang direkomendasikan untuk pasien Covid-19 adalah 200 mg pada hari pertama pengobatan, diikuti dengan 100 mg per hari selama lima hari berikutnya. Covifor diberikan melalui infus intravena oleh tenaga medis yang terlatih.

Cara Penyimpanan Covifor

Covifor harus disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius dan tidak boleh dibekukan. Setelah dilakukan persiapan infus, obat harus segera digunakan dan tidak boleh disimpan untuk penggunaan berikutnya.

Efek Samping dan Kontraindikasi Covifor

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Covifor antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, dan peningkatan enzim hati. Namun, efek samping ini umumnya bersifat ringan hingga sedang dan dapat diatasi dengan pengobatan simtomatik. Pasien yang alergi terhadap Remdesivir atau bahan lainnya dalam obat ini harus menghindari penggunaan Covifor.

Larangan selama penggunaan Covifor

Pasien yang sedang menggunakan Covifor harus menghindari penggunaan obat lain yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Covifor juga tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

FAQ

1. Apa itu Covifor?

Covifor adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus SARS-CoV-2 pada pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat.

2. Bagaimana cara penggunaan Covifor?

Covifor diberikan melalui infus intravena oleh tenaga medis yang terlatih. Dosis Covifor yang direkomendasikan adalah 200 mg pada hari pertama pengobatan, diikuti dengan 100 mg per hari selama lima hari berikutnya.

3. Apa efek samping Covifor?

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Covifor antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, dan peningkatan enzim hati.

Kesimpulan

Covifor adalah obat yang efektif dalam mengatasi infeksi virus SARS-CoV-2 pada pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat. Dosis dan cara penggunaan Covifor harus sesuai dengan anjuran dokter dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Meskipun demikian, Covifor tetap menjadi salah satu alternatif penting dalam penanganan Covid-19.