Diclofenac: Obat Antiinflamasi Non-Steroid

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas mengenai obat antiinflamasi non-steroid yang sering digunakan dalam pengobatan, yaitu Diclofenac. Diclofenac digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada berbagai kondisi medis. Selain itu, diclofenac juga dapat mengurangi demam. Namun, sebelum menggunakan obat ini, perlu diketahui lebih lanjut mengenai kandungan dosis, cara penggunaan, efek samping, dan kontraindikasi dari obat ini.

Kegunaan Diclofenac

Diclofenac digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Beberapa kondisi medis yang dapat diatasi dengan diclofenac antara lain:

  • Arthritis rheumatoid
  • Osteoarthritis
  • Spondylitis ankilosa
  • Menstruasi yang menyakitkan
  • Sakit kepala
  • Cedera otot dan persendian
  • Demam

Kandungan Dosis dan Cara Penggunaan Diclofenac

Kandungan dosis diclofenac dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diatasi dan jenis obat yang digunakan. Diclofenac tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu tablet, kapsul, suppositoria, gel, dan suntikan. Untuk penggunaan obat ini, sebaiknya mengikuti petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan diclofenac antara lain:

  • Jangan mengganti dosis atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
  • Penggunaan diclofenac harus dihindari pada wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah 14 tahun tanpa rekomendasi dokter
  • Penggunaan diclofenac harus dihindari pada pasien dengan riwayat alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid lainnya

Cara Penyimpanan Diclofenac

Diclofenac harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Diclofenac

Sebagaimana obat lain, diclofenac juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah penggunaan diclofenac antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Rasa tidak enak pada mulut
  • Kulit yang mengelupas
  • Ruam pada kulit

Kontraindikasi penggunaan diclofenac antara lain:

  • Pasien dengan riwayat alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid lainnya
  • Pasien dengan riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi lain setelah mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid lainnya
  • Pasien dengan riwayat perdarahan gastrointestinal atau peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal
  • Pasien dengan gangguan hati atau ginjal yang berat
  • Pasien dengan penyakit jantung

Larangan Selama Penggunaan Diclofenac

Penggunaan diclofenac sebaiknya dihindari selama melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Selain itu, hindari penggunaan diclofenac bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat merusak lambung seperti aspirin. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat penyakit tertentu atau sedang menggunakan obat-obatan lain.

FAQ

1. Apakah diclofenac dapat digunakan oleh semua orang?

Tidak. Diclofenac harus dihindari pada wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah 14 tahun tanpa rekomendasi dokter. Selain itu, penggunaan diclofenac harus dihindari pada pasien dengan riwayat alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi non-steroid lainnya.

2. Apa saja efek samping yang dapat muncul setelah penggunaan diclofenac?

Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah penggunaan diclofenac antara lain mual, muntah, sakit kepala, pusing, sakit perut, sembelit, rasa tidak enak pada mulut, kulit yang mengelupas, dan ruam pada kulit.

3. Bagaimana cara penggunaan diclofenac?

Penggunaan diclofenac harus mengikuti petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan. Diclofenac tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu tablet, kapsul, suppositoria, gel, dan suntikan.

4. Apakah diclofenac dapat digunakan bersamaan dengan alkohol?

Penggunaan diclofenac sebaiknya dihindari bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat merusak lambung seperti aspirin.