Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang obat yang sering digunakan untuk menjaga kesehatan lambung, yaitu Gastricaps. Gastricaps adalah obat yang mengandung ranitidin, salah satu jenis obat golongan antagonis reseptor H2 yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung seperti maag atau tukak lambung.
Kegunaan Gastricaps
Gastricaps digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung seperti maag, tukak lambung, dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan pada lambung, seperti mual, muntah, atau nyeri ulu hati.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Gastricaps
Gastricaps tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis 150 mg dan 300 mg. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 150 mg sebanyak dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari, tergantung pada kondisi serta tingkat keparahan gangguan lambung yang dialami. Gastricaps dapat diminum sebelum atau sesudah makan, dengan cara ditelan utuh dan dicuci dengan air.
Cara Penyimpanan Gastricaps
Gastricaps harus disimpan pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Simpan obat ini pada tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan. Setelah habis masa kadaluwarsa, jangan digunakan dan segera buang obatnya.
Efek Samping dan Kontraindikasi Gastricaps
Setiap obat pasti memiliki efek samping, termasuk Gastricaps. Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, pusing, diare, sembelit, dan rasa tidak nyaman pada perut. Bila efek samping tersebut terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Gastricaps juga memiliki beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap ranitidin atau penghambat reseptor H2 lainnya.
- Tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki gangguan pada sistem ginjal atau hati yang berat.
- Tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat tertentu, seperti ketoconazole, itraconazole, dan atazanavir.
Larangan selama penggunaan Gastricaps
Selama menggunakan Gastricaps, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol.
- Tidak boleh merokok.
- Tidak boleh mengonsumsi makanan yang pedas atau asam.
- Tidak boleh mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi obat ini.
FAQ
1. Apakah Gastricaps dapat digunakan untuk mengatasi gejala GERD?
Jawab: Ya, Gastricaps dapat digunakan untuk mengatasi gejala gastroesophageal reflux disease (GERD).
2. Berapa dosis maksimal Gastricaps yang boleh dikonsumsi dalam sehari?
Jawab: Dosis maksimal Gastricaps yang boleh dikonsumsi dalam sehari adalah 300 mg.
3. Bagaimana cara menyimpan Gastricaps?
Jawab: Gastricaps harus disimpan pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Simpan obat ini pada tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan.
Kesimpulan
Gastricaps adalah obat yang mengandung ranitidin, digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung seperti maag, tukak lambung, dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan pada lambung. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 150 mg sebanyak dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari, tergantung pada kondisi serta tingkat keparahan gangguan lambung yang dialami. Gastricaps harus disimpan pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban, serta pada tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan. Obat ini memiliki beberapa kontraindikasi dan efek samping yang harus diperhatikan, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.