Hello Sobat SehatFarma! Kali ini kita akan membahas tentang obat anti-epilepsi yang bernama Keppra. Keppra adalah obat yang digunakan untuk mengobati kejang pada penderita epilepsi. Obat ini bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga dapat mengurangi frekuensi dan intensitas kejang pada penderita.
Kegunaan Keppra
Keppra digunakan untuk mengobati berbagai jenis kejang pada penderita epilepsi, baik itu kejang parsial maupun kejang umum. Obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita epilepsi yang sudah menggunakan obat anti-epilepsi lainnya. Selain itu, Keppra juga digunakan untuk mengobati sindrom gelisah kaki pada penderita diabetes.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Keppra
Keppra tersedia dalam bentuk tablet dan larutan. Dosis Keppra yang diberikan pada penderita epilepsi akan disesuaikan dengan berat badannya. Dosis awal yang diberikan pada orang dewasa adalah 500 mg dua kali sehari, sedangkan pada anak-anak dosisnya akan disesuaikan dengan berat badannya. Keppra dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Untuk penggunaan Keppra dalam bentuk larutan, dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan berat badan dan usia penderita.
Cara Penyimpanan Keppra
Keppra harus disimpan pada suhu kamar, yaitu antara 15-30 derajat Celsius. Hindari menyimpan Keppra di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung. Simpan obat ini jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Keppra
Seperti obat-obatan lainnya, Keppra juga memiliki efek samping yang dapat terjadi pada penderita. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan kelelahan. Jika efek samping yang dialami cukup parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter. Penggunaan Keppra juga tidak dianjurkan pada penderita yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini atau pada wanita hamil dan menyusui.
Larangan selama penggunaan Keppra
Selama penggunaan Keppra, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Obat ini dapat mempengaruhi kemampuan berpikir dan berkendara. Jangan pula menghentikan penggunaan Keppra tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena hal tersebut dapat memperburuk keadaan epilepsi pada penderita.
Kesimpulan
Keppra merupakan obat anti-epilepsi yang efektif dalam mengobati berbagai jenis kejang pada penderita epilepsi. Obat ini bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga dapat mengurangi frekuensi dan intensitas kejang. Namun, penggunaan Keppra harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Jangan lupa, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
FAQ
Q: Apa saja efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Keppra?
A: Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Keppra antara lain pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan kelelahan.
Q: Apakah Keppra aman digunakan selama kehamilan dan menyusui?
A: Penggunaan Keppra tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui, kecuali jika dianggap benar-benar diperlukan oleh dokter.
Q: Apakah Keppra dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita epilepsi?
A: Ya, Keppra dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita epilepsi yang sudah menggunakan obat anti-epilepsi lainnya.