Hello Sobat SehatFarma!
Epilepsi adalah gangguan saraf yang ditandai dengan kejang yang terjadi secara tiba-tiba dan berulang-ulang. Kejang ini dapat terjadi karena gangguan pada otak yang memicu kegagalan koordinasi antara sel-sel saraf. Banyak obat yang dapat digunakan untuk mengobati epilepsi, salah satunya adalah primidone. Artikel ini akan membahas tentang kegunaan primidone, kandungan dosis dan cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan primidone.
Kegunaan Primidone
Primidone adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kejang, termasuk kejang tonik-klonik, kejang fokal, dan kejang mioklonik. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati tremor esensial, suatu kondisi di mana seseorang mengalami getaran atau gemetar pada tangan, kepala, atau bagian tubuh lainnya.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Primidone
Primidone tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan dosis yang berbeda-beda. Dosis primidone yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien, usia, dan berat badan. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 100-125 mg, 2 kali sehari, dan dapat ditingkatkan secara bertahap hingga dosis maksimum 750-1500 mg per hari. Primidone harus diminum secara teratur pada waktu yang sama setiap hari.
Cara Penyimpanan Primidone
Primidone harus disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau panas, seperti kamar mandi atau di dekat dapur. Pastikan untuk menyimpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Primidone
Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan primidone dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah pusing, sakit kepala, mual, muntah, dan lelah. Namun, jika efek samping berlangsung atau semakin parah, segera hubungi dokter. Selain itu, primidone juga memiliki beberapa kontraindikasi, yaitu:- Hipersensitivitas terhadap primidone atau zat lain dalam obat ini- Porfiria, suatu kelainan dalam produksi pigmen pada sel darah merah- Gangguan hati atau ginjal yang berat
Larangan selama penggunaan Primidone
Selama penggunaan primidone, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, seperti:- Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan sampai efek obat hilang- Jangan minum alkohol saat menggunakan obat ini- Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
FAQ
Q: Apakah primidone dapat menyebabkan ketergantungan?
A: Tidak, primidone tidak menyebabkan ketergantungan.Q: Apa yang harus dilakukan jika lupa mengonsumsi dosis primidone?
A: Jika lupa mengonsumsi dosis primidone, segera minum dosis yang tertinggal begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan jangan menggandakan dosis.Q: Apakah primidone dapat digunakan oleh ibu hamil?
A: Penggunaan primidone pada ibu hamil harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh dokter. Obat ini dapat memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir.
Kesimpulan
Primidone adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kejang dan tremor esensial. Dosis primidone yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien, usia, dan berat badan. Obat ini harus disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Penggunaan primidone dapat menimbulkan efek samping, seperti pusing, sakit kepala, dan mual. Selama menggunakan obat ini, perlu diperhatikan beberapa larangan, seperti tidak mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan sampai efek obat hilang, dan jangan minum alkohol saat menggunakan obat ini.