Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Rillus. Obat yang bergenre analgesik dan antiinflamasi ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam nyeri dan peradangan.
Rillus mengandung bahan aktif piroksikam. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim prostaglandin yang berperan dalam terjadinya nyeri dan peradangan. Piroksikam juga dapat mengurangi demam dan mengurangi pembengkakan.
Dosis Rillus yang dianjurkan berkisar antara 10-20 mg per hari, tergantung pada kondisi medis pasien. Dosis harus disesuaikan dengan kondisi ginjal dan hati pasien. Rillus dapat dikonsumsi bersama dengan makanan atau setelah makan untuk mengurangi efek samping perut.
Rillus tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Tablet Rillus harus ditelan utuh dan jangan dipecahkan atau dikunyah. Kapsul Rillus dapat dibuka dan ditaburkan ke makanan atau minuman jika pasien kesulitan menelan kapsul.
Rillus harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rillus antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, dan sembelit. Jika efek samping ini berlanjut atau menjadi lebih parah, segera hubungi dokter.
Kontraindikasi Rillus adalah pada pasien yang hipersensitif terhadap piroksikam atau komponen lain dalam obat ini, pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi setelah mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi lainnya, serta pasien dengan masalah perdarahan atau ulkus lambung.
Selama penggunaan Rillus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pasien harus menghindari minum alkohol atau merokok saat mengonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung. Pasien juga harus menghindari penggunaan obat ini selama masa kehamilan atau menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Kesimpulan
Rillus adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan. Obat ini mengandung bahan aktif piroksikam yang bekerja dengan menghambat enzim prostaglandin. Dosis Rillus yang dianjurkan berkisar antara 10-20 mg per hari. Rillus tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung. Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rillus antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, dan sembelit. Kontraindikasi Rillus adalah pada pasien yang hipersensitif terhadap piroksikam atau komponen lain dalam obat ini, pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi setelah mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi lainnya, serta pasien dengan masalah perdarahan atau ulkus lambung.
FAQ
1. Apa itu Rillus?
Rillus adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan. Obat ini mengandung bahan aktif piroksikam yang bekerja dengan menghambat enzim prostaglandin.
2. Bagaimana cara menggunakan Rillus?
Dosis Rillus yang dianjurkan berkisar antara 10-20 mg per hari. Rillus tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini harus ditelan utuh dan dapat dikonsumsi bersama dengan makanan atau setelah makan untuk mengurangi efek samping perut.
3. Apa efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rillus?
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rillus antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, dan sembelit. Jika efek samping ini berlanjut atau menjadi lebih parah, segera hubungi dokter.
4. Apa saja kontraindikasi Rillus?
Kontraindikasi Rillus adalah pada pasien yang hipersensitif terhadap piroksikam atau komponen lain dalam obat ini, pasien yang memiliki riwayat asma atau reaksi alergi setelah mengonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi lainnya, serta pasien dengan masalah perdarahan atau ulkus lambung.