Act-HIB: Vaksin Untuk Mencegah Infeksi Haemophilus Influenzae Tipe B

Hello Sobat SehatFarma!

Infeksi Haemophilus influenzae tipe B (Hib) dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius pada anak-anak, seperti meningitis, pneumonia, sepsis, dan epiglotitis. Karena itu, vaksinasi Hib sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada anak-anak. Salah satu jenis vaksin Hib yang tersedia adalah Act-HIB.

Kegunaan Act-HIB

Act-HIB adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi Hib pada anak-anak. Vaksin ini mengandung antigen Haemophilus influenzae tipe B yang telah dimurnikan dan diinaktivasi. Dengan diberikan vaksin ini, tubuh anak akan menghasilkan kekebalan terhadap bakteri Hib sehingga akan terlindungi dari infeksi Hib.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Act-HIB

Setiap dosis Act-HIB mengandung 10 mikrogram antigen Haemophilus influenzae tipe B yang telah dimurnikan dan diinaktivasi. Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntikan di bawah kulit atau otot. Dosis dan jadwal pemberian vaksin ini akan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan anak oleh dokter yang menangani.

Cara Penyimpanan Act-HIB

Act-HIB harus disimpan pada suhu 2-8°C dan tidak boleh dibekukan. Vaksin ini harus disimpan dalam lemari es atau kotak pendingin yang dilengkapi dengan thermometer untuk memastikan suhu penyimpanan yang tepat. Vaksin yang telah kadaluwarsa atau tidak disimpan dengan benar harus dibuang dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Efek Samping dan Kontraindikasi Act-HIB

Efek samping yang umum terjadi setelah pemberian vaksin Act-HIB adalah kemerahan, bengkak, atau nyeri pada tempat suntikan. Beberapa anak juga dapat mengalami demam ringan, mual, atau sakit kepala. Efek samping ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.Namun, jika anak mengalami reaksi alergi yang serius setelah menerima vaksin Act-HIB, seperti kesulitan bernapas, bengkak pada wajah atau bibir, atau pingsan, segera hubungi dokter atau layanan darurat medis.Act-HIB tidak boleh diberikan pada anak yang memiliki riwayat alergi yang serius terhadap vaksin ini atau salah satu komponennya. Selain itu, anak yang sedang sakit atau demam harus menunggu sampai sembuh sebelum diberikan vaksin ini.

Larangan selama penggunaan Act-HIB

Selama anak menerima vaksin Act-HIB, sebaiknya tidak diberikan vaksin lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain itu, hindari memberikan obat yang mengandung aspirin pada anak setelah menerima vaksin ini karena dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Reye.

FAQ

1. Kapan anak harus diberikan vaksin Act-HIB?Vaksin Act-HIB direkomendasikan untuk diberikan pada anak-anak mulai usia 2 bulan sampai 5 tahun.2. Berapa kali anak harus menerima vaksin Act-HIB?Anak harus menerima 3-4 dosis vaksin Act-HIB tergantung pada usia saat pertama kali diberikan vaksin, dengan jarak waktu minimal 1 bulan antara dosis pertama dan kedua, dan jarak waktu minimal 2 bulan antara dosis kedua dan ketiga. Anak yang memulai vaksinasi pada usia 12-15 bulan hanya memerlukan 2 dosis vaksin Act-HIB.3. Apakah vaksin Act-HIB dapat memberikan kekebalan seumur hidup?Vaksin Act-HIB dapat memberikan kekebalan yang cukup lama, tetapi tidak bisa menjamin kekebalan seumur hidup. Oleh karena itu, di beberapa negara, vaksinasi Hib juga direkomendasikan pada remaja dan dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu.

Kesimpulan

Vaksin Act-HIB adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe B pada anak-anak. Vaksin ini mengandung antigen Haemophilus influenzae tipe B yang telah dimurnikan dan diinaktivasi. Dosis dan jadwal pemberian vaksin ini akan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan anak oleh dokter yang menangani. Efek samping yang umum terjadi setelah pemberian vaksin Act-HIB adalah kemerahan, bengkak, atau nyeri pada tempat suntikan. Namun, jika anak mengalami reaksi alergi yang serius setelah menerima vaksin Act-HIB, segera hubungi dokter atau layanan darurat medis. Selama anak menerima vaksin Act-HIB, sebaiknya tidak diberikan vaksin lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.