Ampicillin: Penggunaan, Dosis, Efek Samping, dan Penyimpanannya

Hello Sobat SehatFarma!

Ampicillin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini termasuk jenis penisilin dan bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak. Ampicillin telah digunakan sejak tahun 1960-an dan masih sering diresepkan oleh dokter sampai saat ini.

Beberapa jenis infeksi yang dapat diatasi dengan Ampicillin antara lain infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, infeksi kulit, dan infeksi usus. Namun, Ampicillin tidak efektif dalam mengatasi infeksi virus seperti flu atau pilek.

Kandungan Dosis dan Cara Penggunaan Ampicillin

Dosis Ampicillin dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan usia pasien. Biasanya, dosis Ampicillin untuk dewasa adalah 250-500 mg setiap 6 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya dibagi berdasarkan berat badan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Ampicillin.

Ampicillin dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Namun, sebaiknya diminum dengan segelas air putih untuk membantu penyerapan obat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi Ampicillin pada jam yang sama setiap harinya dan menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter.

Cara Penyimpanan Ampicillin

Ampicillin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan antara 20-25 derajat Celsius. Jangan disimpan dalam lemari es atau freezer. Simpanlah Ampicillin di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Apabila sudah kadaluwarsa atau tidak digunakan lagi, sebaiknya dibuang dengan benar sesuai dengan anjuran dokter atau apoteker.

Efek Samping dan Kontraindikasi Ampicillin

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Ampicillin antara lain diare, mual, muntah, sakit kepala, dan ruam kulit. Efek samping ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Namun, jika mengalami efek samping seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah atau bibir, segera hentikan penggunaan Ampicillin dan segera temui dokter. Selain itu, Ampicillin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap penisilin atau obat-obatan sejenis.

Larangan selama penggunaan Ampicillin

Selama mengonsumsi Ampicillin, sebaiknya hindari minuman beralkohol dan hindari interaksi obat dengan obat lain yang sedang dikonsumsi. Ampicillin juga tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu seperti methotrexate, probenecid, atau allopurinol.

Jangan pernah menghentikan penggunaan Ampicillin sebelum dosis yang diresepkan oleh dokter habis, bahkan jika gejala infeksinya sudah hilang. Menghentikan penggunaan Ampicillin terlalu cepat dapat membuat bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik dan membuat penyakit kembali kambuh.

FAQ tentang Ampicillin

  1. Apakah Ampicillin bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus?Ampicillin hanya efektif dalam mengatasi infeksi bakteri dan tidak memiliki efek terhadap virus seperti flu atau pilek.
  2. Berapa lama Ampicillin harus dikonsumsi?Lama penggunaan Ampicillin tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Sebaiknya mengikuti dosis yang diresepkan oleh dokter dan mengonsumsi Ampicillin selama jangka waktu yang ditentukan.
  3. Apakah Ampicillin aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil?Ampicillin termasuk dalam kategori B pada kehamilan, yang artinya aman untuk dikonsumsi oleh wanita hamil. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Ampicillin.
  4. Apakah Ampicillin bisa menyebabkan kecanduan?Ampicillin bukanlah obat yang menyebabkan kecanduan. Namun, sebaiknya mengonsumsi Ampicillin sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Ampicillin merupakan antibiotik yang efektif dalam mengatasi infeksi bakteri. Dosis Ampicillin yang tepat dan cara penggunaannya dapat membantu mengurangi efek samping dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, Ampicillin juga memiliki efek samping dan kontraindikasi tertentu yang perlu diperhatikan. Sebaiknya mengonsumsi Ampicillin sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika terdapat gejala yang tidak diinginkan.