Hello, Sobat SehatFarma!
Arthrifen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri pada sendi, otot, dan jaringan lunak lainnya. Arthrifen mengandung zat aktif aceclofenac yang bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan inflamasi dan nyeri pada tubuh.
Kegunaan Arthrifen
Arthrifen digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri pada kondisi berikut:- Osteoarthritis- Artritis reumatoid- Cedera otot dan sendi- Radang sendi- Kolik ginjal- Nyeri gigi- Nyeri haidArthrifen juga dapat digunakan sebagai obat penurun demam pada kondisi-kondisi tertentu.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Arthrifen
Arthrifen tersedia dalam bentuk tablet yang harus diminum dengan air. Dosis Arthrifen tergantung pada kondisi yang diobati dan respons pasien terhadap obat, namun dosis umumnya adalah sebagai berikut:- Dewasa: 100 mg sekali sehari atau dibagi menjadi dua dosis 50 mg setiap 12 jam.- Anak-anak: Arthrifen tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun.Arthrifen harus diminum setelah makan untuk mengurangi kemungkinan iritasi lambung. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Arthrifen, telanlah tablet secara utuh.
Cara Penyimpanan Arthrifen
Simpan Arthrifen pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Jangan menyimpan Arthrifen di kamar mandi atau tempat yang lembap. Simpanlah Arthrifen di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Arthrifen
Seperti obat lainnya, Arthrifen juga dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping yang paling umum adalah:- Sakit kepala- Pusing- Gangguan pencernaan- Perut kembung- Mual- MuntahJika Anda mengalami efek samping yang berkepanjangan atau memburuk, segera hubungi dokter.Arthrifen juga memiliki kontraindikasi, yaitu:- Hipersensitivitas terhadap aceclofenac atau OAINS lainnya.- Riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan OAINS.- Ulkus lambung atau usus aktif atau perdarahan gastrointestinal.- Gangguan hati atau ginjal berat.- Kehamilan dan menyusui.
Larangan selama penggunaan Arthrifen
Selama menggunakan Arthrifen, hindari penggunaan alkohol dan rokok karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Hindari juga mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya karena Arthrifen dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.
FAQ
1. Apakah Arthrifen dapat digunakan oleh semua orang?
Arthrifen tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun dan orang yang memiliki riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan OAINS. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Arthrifen jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
2. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Arthrifen?
Jika terlewat satu dosis Arthrifen, segera minum dosis yang terlewat begitu Anda ingat. Namun, jika sudah dekat waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis seperti biasa.
3. Apakah Arthrifen menyebabkan ketergantungan?
Arthrifen tidak menyebabkan ketergantungan jika digunakan sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, penggunaan Arthrifen dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati, dan sistem pencernaan.
Kesimpulan
Arthrifen adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri pada sendi, otot, dan jaringan lunak lainnya. Arthrifen mengandung zat aktif aceclofenac yang bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, senyawa yang menyebabkan inflamasi dan nyeri pada tubuh. Arthrifen dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, seperti sakit kepala, pusing, gangguan pencernaan, perut kembung, mual, dan muntah. Kontraindikasi Arthrifen adalah hipersensitivitas terhadap aceclofenac atau OAINS lainnya, riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi lainnya setelah menggunakan OAINS, ulkus lambung atau usus aktif atau perdarahan gastrointestinal, gangguan hati atau ginjal berat, kehamilan dan menyusui. Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya saat menggunakan Arthrifen karena dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.