Bartolium: Obat untuk Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Bartolium. Bartolium adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sistem pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan sembelit. Obat ini mengandung bahan aktif domperidone dan simetikon yang bekerja dengan cara merangsang gerakan usus dan mengurangi pembentukan gas di dalam perut.

Kegunaan Bartolium

Bartolium digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan pada sistem pencernaan seperti:

  • Mual dan muntah akibat kemoterapi atau radioterapi
  • Mual dan muntah akibat obat-obatan
  • Diare akut atau kronis
  • Sembelit
  • Gangguan pencernaan pada bayi dan anak-anak

Bartolium juga dapat digunakan sebagai obat pendamping dalam pengobatan penyakit maag, GERD (gastroesophageal reflux disease), dan sindrom iritasi usus besar.

Kandungan Dosis dan Cara Penggunaan Bartolium

Bartolium tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi oral. Dosis Bartolium yang dianjurkan adalah:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet atau 10-20 ml suspensi oral sebelum atau sesudah makan, 3-4 kali sehari.
  • Anak-anak 2-12 tahun: 0,25-0,5 mg/kg berat badan atau 2,5-5 ml suspensi oral sebelum atau sesudah makan, 3-4 kali sehari.

Cara penggunaan Bartolium:

  • Tablet: Telan tablet dengan segelas air.
  • Suspensi oral: Kocok botol suspensi sebelum digunakan. Ukur dosis dengan tepat menggunakan sendok takar atau jarum suntik oral.

Cara Penyimpanan Bartolium

Simpan Bartolium pada suhu ruangan (15-30°C) dan hindari paparan sinar matahari langsung. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau panas seperti kamar mandi atau dapur. Simpan Bartolium di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Bartolium

Bartolium dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:

  • Mual dan muntah
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Kulit kemerahan atau ruam

Jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti jantung berdebar, kesulitan bernapas, atau pembengkakan wajah, segera hentikan penggunaan Bartolium dan hubungi dokter.

Bartolium tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap domperidone atau simetikon. Hindari penggunaan Bartolium jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti fluconazole, ketoconazole, atau eritromisin.

Larangan selama penggunaan Bartolium

Beberapa hal yang perlu dihindari selama penggunaan Bartolium adalah:

  • Minum alkohol karena dapat meningkatkan efek samping Bartolium
  • Mengemudi atau menjalankan mesin berat karena Bartolium dapat menyebabkan pusing atau kelelahan
  • Menggunakan Bartolium selama kehamilan atau menyusui hanya jika dokter meresepkannya dan di bawah pengawasan dokter

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Bartolium?

Jika terlewat satu dosis Bartolium, segera minum dosis berikutnya sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Bartolium?

Jika terjadi overdosis Bartolium, segera hubungi pusat racun atau dokter. Gejala overdosis Bartolium dapat berupa pusing, kelelahan, kantuk, atau kejang. Jangan mencoba untuk memicu muntah kecuali atas petunjuk dokter.

3. Apa yang harus dilakukan jika Bartolium tidak efektif dalam mengatasi gangguan pencernaan?

Jika Bartolium tidak efektif dalam mengatasi gangguan pencernaan, segera hubungi dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain atau melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab gangguan pencernaan.

Kesimpulan

Bartolium adalah obat yang efektif dalam mengatasi gangguan sistem pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan sembelit. Obat ini mengandung domperidone dan simetikon yang bekerja dengan cara merangsang gerakan usus dan mengurangi pembentukan gas di dalam perut. Namun, Bartolium juga dapat menyebabkan efek samping seperti mual, pusing, atau sakit kepala. Oleh karena itu, penggunaan Bartolium harus selalu di bawah pengawasan dokter dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.