Hello Sobat SehatFarma, apakah kamu sedang mengalami masalah seksual atau ginjal? Jangan khawatir, karena saat ini ada obat herbal yang bisa membantumu mengatasinya, yaitu Brensis.
Brensis merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan alami, seperti ekstrak ginseng, ekstrak purwoceng, dan ekstrak pasak bumi. Obat ini diproduksi oleh PT. Herbal Indo Utama yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi POM TR 183 300 441.
Brensis memiliki beberapa kegunaan, di antaranya:
- Meningkatkan vitalitas dan stamina pria
- Membantu mengatasi masalah ejakulasi dini
- Mengatasi masalah disfungsi ereksi
- Mengatasi masalah prostat
- Mengatasi masalah ginjal
Untuk mengatasi masalah tersebut, Brensis dikonsumsi secara rutin dengan dosis yang tepat. Dosis Brensis yang dianjurkan adalah 1-2 kapsul per hari sebelum tidur. Selain itu, Brensis juga harus dikonsumsi dengan air putih hangat agar khasiatnya maksimal.
Untuk penyimpanan, Brensis harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius. Hindari penyimpanan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau lembab.
Meskipun Brensis terbuat dari bahan alami, namun tetap ada efek samping yang dapat terjadi, seperti sakit kepala, sakit perut, dan mual. Jika efek samping ini terjadi, segera hentikan penggunaan Brensis dan konsultasikan ke dokter.
Brensis juga memiliki kontraindikasi, yaitu tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi, jantung, dan diabetes. Selain itu, Brensis juga tidak boleh dikonsumsi oleh wanita, anak-anak, dan remaja yang belum cukup umur.
Untuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan khasiat Brensis, ada beberapa larangan selama penggunaan, yaitu:
- Tidak mengonsumsi alkohol selama penggunaan Brensis
- Tidak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula
- Tidak merokok selama penggunaan Brensis
- Tidak mengonsumsi obat-obatan lain selama penggunaan Brensis tanpa rekomendasi dokter
Kesimpulan
Brensis merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan alami dan memiliki banyak kegunaan, seperti meningkatkan vitalitas dan stamina pria, mengatasi masalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, serta mengatasi masalah prostat dan ginjal. Brensis harus dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Meskipun terbuat dari bahan alami, Brensis tetap memiliki efek samping dan kontraindikasi, sehingga harus dikonsultasikan ke dokter sebelum menggunakannya. Selain itu, ada beberapa larangan selama penggunaan Brensis yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan khasiat obat ini.
FAQ
Apa itu Brensis?
Brensis adalah obat herbal yang terbuat dari bahan alami, seperti ekstrak ginseng, ekstrak purwoceng, dan ekstrak pasak bumi. Obat ini diproduksi oleh PT. Herbal Indo Utama yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi POM TR 183 300 441.
Apa kegunaan Brensis?
Brensis memiliki beberapa kegunaan, di antaranya meningkatkan vitalitas dan stamina pria, membantu mengatasi masalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, serta mengatasi masalah prostat dan ginjal.
Bagaimana dosis Brensis?
Dosis Brensis yang dianjurkan adalah 1-2 kapsul per hari sebelum tidur.
Bagaimana cara penyimpanan Brensis?
Brensis harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius. Hindari penyimpanan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau lembab.
Apa saja efek samping Brensis?
Beberapa efek samping Brensis yang dapat terjadi adalah sakit kepala, sakit perut, dan mual. Jika efek samping ini terjadi, segera hentikan penggunaan Brensis dan konsultasikan ke dokter.
Siapa yang tidak boleh mengonsumsi Brensis?
Brensis tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi, jantung, dan diabetes. Selain itu, Brensis juga tidak boleh dikonsumsi oleh wanita, anak-anak, dan remaja yang belum cukup umur.