Hello Sobat SehatFarma, jika kamu sedang mencari antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, maka Broadapen bisa menjadi pilihanmu. Broadapen adalah antibiotik yang mengandung ampicillin sodium dan sulbactam sodium. Kedua bahan aktif ini bekerja sinergis untuk membunuh bakteri dan menghentikan pertumbuhan infeksi.
Kegunaan Broadapen
Broadapen digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi perut dan usus, serta infeksi tulang dan sendi. Antibiotik ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi pasca operasi.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Broadapen
Dosis dan cara penggunaan Broadapen harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan jenis infeksi yang diobati. Biasanya, dosis Broadapen untuk orang dewasa adalah 1-2 gram setiap 6-8 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya disesuaikan dengan berat badan. Penggunaan obat ini harus diawasi oleh dokter dan jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter.
Cara Penyimpanan Broadapen
Broadapen harus disimpan pada suhu ruangan, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Jangan disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Broadapen
Sebagian besar pasien yang menggunakan Broadapen tidak mengalami efek samping yang serius. Namun, beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain diare, mual, muntah, ruam kulit, gatal, dan sakit kepala. Jika mengalami reaksi alergi seperti sesak napas, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter.
Broadapen tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap ampicillin, sulbactam, atau antibiotik penisilin lainnya. Jangan gunakan obat ini jika kamu sedang hamil atau menyusui, kecuali atas saran dokter.
Larangan selama penggunaan Broadapen
Selama menggunakan Broadapen, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin berat jika kamu merasa pusing atau lelah saat menggunakan obat ini.
Kesimpulan
Broadapen adalah antibiotik yang efektif untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi perut dan usus, serta infeksi tulang dan sendi. Penggunaan obat ini harus diawasi oleh dokter dan jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Jangan gunakan obat ini jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap ampicillin, sulbactam, atau antibiotik penisilin lainnya. Selalu simpan obat ini pada suhu ruangan yang tepat dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jika kamu mengalami efek samping atau reaksi alergi saat menggunakan obat ini, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa itu Broadapen?
Broadapen adalah antibiotik yang mengandung ampicillin sodium dan sulbactam sodium. Kedua bahan aktif ini bekerja sinergis untuk membunuh bakteri dan menghentikan pertumbuhan infeksi.
2. Untuk apa Broadapen digunakan?
Broadapen digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi perut dan usus, serta infeksi tulang dan sendi.
3. Bagaimana cara menggunakan Broadapen?
Dosis dan cara penggunaan Broadapen harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan jenis infeksi yang diobati. Biasanya, dosis Broadapen untuk orang dewasa adalah 1-2 gram setiap 6-8 jam. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya disesuaikan dengan berat badan. Penggunaan obat ini harus diawasi oleh dokter dan jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter.
4. Apa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan Broadapen?
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain diare, mual, muntah, ruam kulit, gatal, dan sakit kepala. Jika mengalami reaksi alergi seperti sesak napas, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter.
5. Apakah Broadapen aman untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui?
Jangan gunakan obat ini jika kamu sedang hamil atau menyusui, kecuali atas saran dokter.