Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Calkomir. Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti sakit maag, gastritis, dan tukak lambung. Bagi yang sering mengalami masalah pada lambung, Calkomir bisa menjadi solusi untuk meredakan gejala-gejalanya.
Kegunaan Calkomir
Calkomir digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti sakit maag, gastritis, dan tukak lambung. Obat ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung sehingga melindungi dinding lambung dari asam lambung yang berlebihan. Calkomir juga bisa meredakan gejala-gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Calkomir
Calkomir mengandung sukralfat sebagai bahan aktifnya. Dosis Calkomir yang dianjurkan adalah 1-2 tablet (500-1000 mg) setiap 6-8 jam atau sesuai anjuran dokter. Calkomir harus diminum dengan air putih dan jangan dikunyah atau dipecahkan.
Cara Penyimpanan Calkomir
Calkomir harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering. Hindari penyimpanan obat di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. Simpan Calkomir jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Calkomir
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Calkomir adalah sembelit, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing. Efek samping tersebut biasanya bersifat ringan dan tidak berbahaya. Kontraindikasi Calkomir adalah bagi yang memiliki riwayat alergi terhadap sukralfat atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat ini.
Larangan selama penggunaan Calkomir
Ada beberapa larangan yang harus diperhatikan selama penggunaan Calkomir. Hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan susu atau produk susu lainnya karena bisa mengurangi efek obat. Selain itu, hindari juga penggunaan obat ini bersamaan dengan antasida karena bisa mengurangi efek obat. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Calkomir jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
FAQ
1. Apa itu Calkomir?
Calkomir adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti sakit maag, gastritis, dan tukak lambung.
2. Apa kandungan aktif dalam Calkomir?
Calkomir mengandung sukralfat sebagai bahan aktifnya.
3. Bagaimana dosis Calkomir yang dianjurkan?
Dosis Calkomir yang dianjurkan adalah 1-2 tablet (500-1000 mg) setiap 6-8 jam atau sesuai anjuran dokter.
4. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Calkomir?
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Calkomir adalah sembelit, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan pusing.
Kesimpulan
Calkomir adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah lambung seperti sakit maag, gastritis, dan tukak lambung. Obat ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada dinding lambung sehingga melindungi dinding lambung dari asam lambung yang berlebihan. Calkomir mengandung sukralfat sebagai bahan aktifnya dan harus dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Meskipun Calkomir memiliki efek samping, namun efek samping tersebut bersifat ringan dan tidak berbahaya. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Calkomir jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain.