Hello Sobat SehatFarma!
Cefoperazone/Sulbactam adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, saluran pernapasan, kulit, dan jaringan lunak. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri yang sudah ada.
Kandungan dosis Cefoperazone/Sulbactam adalah 1 gram cefoperazone dan 0,5 gram sulbactam. Obat ini diberikan melalui suntikan intravena (IV) atau infus selama 30 menit hingga 1 jam.
Cara penyimpanan Cefoperazone/Sulbactam adalah di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung. Obat ini harus disimpan pada suhu ruangan antara 15-30 derajat Celsius dan tidak boleh dibekukan.
Beberapa efek samping yang bisa terjadi saat menggunakan Cefoperazone/Sulbactam adalah diare, mual, muntah, sakit kepala, ruam kulit, dan gatal-gatal. Jika efek samping ini berlangsung atau memburuk, segera hubungi dokter.
Ada beberapa kontraindikasi saat menggunakan Cefoperazone/Sulbactam, yaitu hipersensitivitas terhadap obat golongan penisilin, sulfa, atau sefalosporin. Obat ini juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal yang parah.
Selama penggunaan Cefoperazone/Sulbactam, sebaiknya hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada hati. Selain itu, hindari penggunaan obat lain tanpa persetujuan dokter karena dapat berinteraksi dengan Cefoperazone/Sulbactam.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan dosis Cefoperazone/Sulbactam?
Jika terlewatkan dosis, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Jangan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewatkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Cefoperazone/Sulbactam?
Jika terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
3. Apakah Cefoperazone/Sulbactam aman untuk digunakan saat hamil atau menyusui?
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Cefoperazone/Sulbactam saat hamil atau menyusui.
4. Apakah Cefoperazone/Sulbactam bisa menyebabkan reaksi alergi?
Ya, Cefoperazone/Sulbactam bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Jika mengalami gejala seperti sesak napas, gatal-gatal, atau bengkak pada wajah, segera hubungi dokter.
5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi infeksi bakteri setelah menggunakan Cefoperazone/Sulbactam?
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat jika terjadi infeksi bakteri setelah menggunakan Cefoperazone/Sulbactam.