Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Chepamed. Chepamed adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini mengandung zat aktif natrium diklofenak, yang termasuk ke dalam kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Kegunaan Chepamed
Chepamed digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat kondisi-kondisi berikut:
- Radang sendi
- Radang otot, tendon, dan ligamen
- Sakit kepala dan migrain
- Sakit gigi
- Radang panggul
- Radang tenggorokan
- Nyeri menstruasi
Chepamed juga dapat digunakan sebagai obat antipiretik atau penurun demam.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Chepamed
Chepamed tersedia dalam bentuk tablet yang harus diminum dengan air. Dosis dan cara penggunaan Chepamed tergantung pada kondisi yang diobati dan kondisi kesehatan pasien. Namun, pada umumnya dosis yang dianjurkan adalah:
- Dewasa: 50-150 mg per hari, dibagi menjadi 2-3 kali minum. Maksimal dosis harian adalah 200 mg.
- Anak-anak: dosis dan cara penggunaan disesuaikan dengan berat badan dan usia anak. Biasanya, dosis yang dianjurkan adalah 1-3 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 2-3 kali minum.
Chepamed harus diminum setelah makan untuk mengurangi risiko efek samping pada lambung. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet, karena dapat mengurangi efektivitas obat. Jangan mengkonsumsi alkohol saat menggunakan Chepamed.
Cara Penyimpanan Chepamed
Simpan Chepamed pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Jangan disimpan di tempat yang lembap atau di dekat sumber panas. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Chepamed
Chepamed dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Sakit kepala
- Pusing
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Haid yang tidak teratur
- Kulit gatal dan ruam
- Reaksi alergi, seperti sesak napas, bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Jika mengalami efek samping yang mengganggu, segera hentikan penggunaan Chepamed dan konsultasikan dengan dokter. Chepamed juga memiliki kontraindikasi, yaitu:
- Alergi terhadap diklofenak atau OAINS lainnya
- Asma
- Ulkus peptikum
- Gangguan fungsi hati dan ginjal
- Kehamilan dan menyusui
- Usia di bawah 6 tahun
Jangan menggunakan Chepamed secara bersamaan dengan obat-obat lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Larangan selama penggunaan Chepamed
Selama menggunakan Chepamed, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tidak boleh mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena Chepamed dapat menyebabkan pusing atau mengantuk.
- Tidak boleh mengkonsumsi alkohol selama menggunakan Chepamed karena dapat meningkatkan risiko efek samping pada lambung.
- Tidak boleh mengambil dosis yang lebih besar dari yang dianjurkan atau menggunakannya lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika lupa mengambil dosis Chepamed?
Jika lupa mengambil dosis Chepamed, segera minum begitu ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan lanjutkan dosis berikutnya sesuai jadwal.
2. Bagaimana jika overdosis Chepamed?
Jika overdosis Chepamed, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala overdosis Chepamed dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, perut kembung, dan pingsan.
3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi reaksi alergi setelah menggunakan Chepamed?
Jika terjadi reaksi alergi setelah menggunakan Chepamed, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter. Jangan mengambil dosis berikutnya.
4. Apakah Chepamed dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Chepamed tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan menyusui kecuali atas rekomendasi dokter. Penggunaan Chepamed pada trimester ketiga kehamilan dapat menyebabkan komplikasi pada bayi.
5. Apakah Chepamed dapat digunakan oleh anak-anak?
Chepamed dapat digunakan oleh anak-anak di atas 6 tahun dengan dosis dan cara penggunaan yang disesuaikan dengan berat badan dan usia anak.
6. Apa yang harus dilakukan jika terlebih dosis Chepamed?
Jika terlebih dosis Chepamed, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Gejala terlebih dosis Chepamed dapat berupa mual, muntah, sakit kepala, pusing, perut kembung, dan diare.