Clobazam: Penggunaan, Dosis, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Hello Sobat SehatFarma!

Apakah Anda pernah mendengar tentang Clobazam? Clobazam adalah jenis obat yang termasuk ke dalam golongan benzodiazepin. Benzodiazepin sendiri adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis gangguan kecemasan, insomnia, dan kejang. Clobazam digunakan untuk mengobati epilepsi atau kejang yang sulit diatasi dengan obat lain.

Clobazam bekerja dengan cara menenangkan aktivitas saraf di otak sehingga dapat mengurangi jumlah kejang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang berbeda-beda.

Kegunaan Clobazam

Clobazam digunakan untuk mengobati kejang epilepsi pada orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kejang pada sindrom Lennox-Gastaut, yaitu jenis epilepsi yang sulit diobati dan seringkali menyerang anak-anak.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Clobazam

Dosis Clobazam tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi medis pasien. Dosis biasanya dimulai dengan 5 mg per hari dan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 40 mg per hari. Pemberian dosis harus dilakukan secara hati-hati dan diawasi oleh dokter.

Cara penggunaan Clobazam adalah dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet Clobazam karena dapat mengganggu kinerja obat.

Cara Penyimpanan Clobazam

Clobazam harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau di dekat sumber panas. Pastikan obat ini disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Efek Samping dan Kontraindikasi Clobazam

Seperti obat-obatan lain, Clobazam juga dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum dialami antara lain rasa kantuk, pusing, lelah, dan gangguan koordinasi. Beberapa efek samping yang jarang terjadi meliputi depresi pernapasan, alergi, dan reaksi kulit. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa, segera hubungi dokter.

Clobazam memiliki kontraindikasi pada orang yang memiliki alergi terhadap benzodiazepin, sedang hamil atau menyusui, serta memiliki gangguan pernapasan atau penyakit hati yang berat. Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat menekan sistem saraf pusat.

Larangan selama penggunaan Clobazam

Selama mengonsumsi Clobazam, hindari mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan karena obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan gangguan koordinasi. Jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan alkohol atau obat-obatan yang dapat menekan sistem saraf pusat karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

FAQ

1. Apakah Clobazam dapat menyebabkan ketergantungan?

Ya, Clobazam dapat menyebabkan ketergantungan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dengan dosis yang tinggi. Hindari menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.

2. Apakah Clobazam dapat menyebabkan kejang?

Tidak, Clobazam sebenarnya digunakan untuk mengobati kejang. Namun, pada beberapa kasus, penggunaan obat ini dapat menyebabkan kejang jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan. Jika Anda mengalami hal ini, segera hubungi dokter.

Kesimpulan

Clobazam adalah obat yang digunakan untuk mengobati kejang epilepsi pada orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Obat ini bekerja dengan cara menenangkan aktivitas saraf di otak sehingga dapat mengurangi jumlah kejang. Dosis Clobazam tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi medis pasien. Obat ini juga dapat menyebabkan efek samping seperti rasa kantuk dan gangguan koordinasi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.