Hello Sobat SehatFarma!
Erlamycetin adalah obat yang termasuk ke dalam kelompok antibiotik golongan aminoglikosida. Obat ini digunakan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri pada berbagai organ tubuh seperti mata, telinga, saluran kemih, dan saluran pencernaan. Artikel ini akan membahas kegunaan erlamycetin, dosis dan cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dan kontraindikasi, serta larangan selama penggunaan erlamycetin.
Kegunaan Erlamycetin
Erlamycetin digunakan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri pada berbagai organ tubuh seperti mata, telinga, saluran kemih, dan saluran pencernaan. Beberapa jenis bakteri yang dapat diatasi oleh erlamycetin adalah Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Proteus, Klebsiella, dan Staphylococcus aureus. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri yang sudah ada.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Erlamycetin
Erlamycetin tersedia dalam bentuk obat tetes mata, obat tetes telinga, dan obat tablet. Untuk dosis dan cara penggunaannya, disarankan untuk mengikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Untuk penggunaan obat tetes mata, dosis yang disarankan adalah 1-2 tetes pada mata yang terinfeksi setiap 2-3 jam atau sesuai dengan anjuran dokter. Sedangkan untuk obat tetes telinga, dosis yang disarankan adalah 3-4 tetes pada telinga yang terinfeksi setiap 8 jam atau sesuai dengan anjuran dokter. Untuk penggunaan obat tablet, dosis yang disarankan adalah 15 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi tiga dosis yang sama selama 7-10 hari atau sesuai dengan anjuran dokter.
Cara Penyimpanan Erlamycetin
Erlamycetin harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan erlamycetin di tempat yang lembap atau di dalam kamar mandi. Pastikan erlamycetin disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
Efek Samping dan Kontraindikasi Erlamycetin
Erlamycetin dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan kulit gatal. Jika mengalami efek samping yang berat seperti kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah atau bibir, segera hentikan penggunaan erlamycetin dan segera konsultasikan dengan dokter.Erlamycetin tidak dianjurkan untuk digunakan pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap erlamycetin atau aminoglikosida lainnya. Selain itu, erlamycetin juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil atau menyusui tanpa anjuran dokter.
Larangan selama penggunaan Erlamycetin
Selama penggunaan erlamycetin, sebaiknya hindari mengemudi atau menggunakan mesin berat karena erlamycetin dapat menyebabkan pusing atau gangguan penglihatan. Selain itu, hindari juga mengonsumsi alkohol selama penggunaan erlamycetin karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
FAQ
1. Apakah erlamycetin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus?
Tidak, erlamycetin hanya efektif untuk mengatasi infeksi bakteri.2. Apakah erlamycetin dapat digunakan untuk mengatasi infeksi gigi?
Tidak, erlamycetin tidak efektif untuk mengatasi infeksi gigi karena infeksi gigi disebabkan oleh bakteri yang berbeda.3. Apakah erlamycetin dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada bayi?
Penggunaan erlamycetin pada bayi harus di bawah pengawasan dokter dan dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan bayi.
Kesimpulan
Erlamycetin adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri pada berbagai organ tubuh. Untuk dosis dan cara penggunaannya, sebaiknya mengikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Erlamycetin juga memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan selama penggunaannya. Oleh karena itu, sebelum menggunakan erlamycetin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.