Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Erphalanz. Erphalanz adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Obat ini mengandung Paracetamol dan Diphenhydramine HCl sebagai bahan aktifnya.
Kegunaan Erphalanz
Erphalanz digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, flu, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri otot. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, zat yang terlibat dalam proses inflamasi dan nyeri.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Erphalanz
Erphalanz tersedia dalam bentuk tablet. Dosage Erphalanz adalah 500 mg Paracetamol dan 25 mg Diphenhydramine HCl. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Biasanya, dosis Erphalanz untuk dewasa adalah 1-2 tablet setiap 4-6 jam dengan maksimal 8 tablet dalam sehari. Untuk anak-anak, dosis Erphalanz disesuaikan dengan berat badannya.
Cara Penyimpanan Erphalanz
Simpan Erphalanz pada suhu ruangan yang tidak terlalu panas atau dingin (15°C-30°C). Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Jangan simpan Erphalanz di kamar mandi atau tempat yang lembap. Pastikan Erphalanz tidak melebihi tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Erphalanz
Erphalanz dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, alergi, pusing, dan pingsan. Jika mengalami efek samping yang berat seperti sesak napas, wajah bengkak, dan pembengkakan bibir atau lidah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. Erphalanz juga tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap Paracetamol atau Diphenhydramine HCl, penderita penyakit hati atau ginjal, dan ibu hamil atau menyusui.
Larangan selama penggunaan Erphalanz
Selama menggunakan Erphalanz, hindari mengonsumsi minuman beralkohol. Jangan menggunakan lebih dari satu obat yang mengandung Paracetamol pada saat yang bersamaan karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati. Jangan juga menggunakan Erphalanz pada dosis yang lebih tinggi atau lebih sering dari yang dianjurkan oleh dokter.
Kesimpulan
Erphalanz adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Obat ini mengandung Paracetamol dan Diphenhydramine HCl sebagai bahan aktifnya. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Erphalanz dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, alergi, pusing, dan pingsan. Jangan menggunakan Erphalanz pada dosis yang lebih tinggi atau lebih sering dari yang dianjurkan oleh dokter.
FAQ
1. Apa itu Erphalanz?
Erphalanz adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Obat ini mengandung Paracetamol dan Diphenhydramine HCl sebagai bahan aktifnya.
2. Bagaimana cara penggunaan Erphalanz?
Penggunaan Erphalanz harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan. Biasanya, dosis Erphalanz untuk dewasa adalah 1-2 tablet setiap 4-6 jam dengan maksimal 8 tablet dalam sehari. Untuk anak-anak, dosis Erphalanz disesuaikan dengan berat badannya.
3. Apa saja efek samping dari Erphalanz?
Erphalanz dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, alergi, pusing, dan pingsan. Jika mengalami efek samping yang berat seperti sesak napas, wajah bengkak, dan pembengkakan bibir atau lidah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.