Hello Sobat SehatFarma!
Lesikaf adalah obat anti-inflamasi nonsteroid yang efektif dalam meredakan gejala peradangan, seperti nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi. Lesikaf mengandung zat aktif natrium diklofenak, yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa kimia yang menyebabkan peradangan.
Kegunaan Lesikaf
Lesikaf digunakan untuk meredakan gejala peradangan pada berbagai kondisi, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, spondylitis ankilosa, dan nyeri akut. Lesikaf juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri setelah operasi, nyeri gigi, dan sakit kepala.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Lesikaf
Lesikaf tersedia dalam bentuk tablet yang harus diminum dengan air. Dosis Lesikaf yang dianjurkan adalah 50-150 mg per hari, tergantung pada kondisi yang diobati. Dosis maksimum Lesikaf adalah 200 mg per hari. Lesikaf sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
Cara Penyimpanan Lesikaf
Lesikaf harus disimpan pada suhu kamar, terlindung dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Jangan menyimpan Lesikaf di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, seperti di dalam mobil atau kulkas.
Efek Samping dan Kontraindikasi Lesikaf
Meskipun Lesikaf efektif dalam meredakan gejala peradangan, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit perut, diare, kembung, mual, muntah, pusing, dan rasa lelah. Jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti perdarahan lambung atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan Lesikaf dan konsultasikan dengan dokter.Lesikaf juga memiliki kontraindikasi, yaitu kondisi atau situasi yang membuat penggunaan obat ini tidak dianjurkan. Kontraindikasi Lesikaf antara lain:- Hipersensitivitas terhadap natrium diklofenak atau obat anti-inflamasi nonsteroid lainnya.- Riwayat asma, alergi, atau reaksi alergi terhadap aspirin atau obat anti-inflamasi nonsteroid lainnya.- Riwayat perdarahan atau tukak lambung.- Kehamilan trimester ketiga dan menyusui.
Larangan selama penggunaan Lesikaf
Selama menggunakan Lesikaf, sebaiknya hindari konsumsi minuman beralkohol dan jangan mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Lesikaf juga dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium tertentu, jadi beritahu dokter atau petugas laboratorium jika Anda sedang menggunakan obat ini.
FAQ
Q: Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Lesikaf?
A: Jika terlewat satu dosis Lesikaf, segera minum obat tersebut begitu teringat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.Q: Bisakah Lesikaf diminum bersama makanan?
A: Ya, Lesikaf sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.Q: Berapa lama Lesikaf dapat digunakan?
A: Durasi penggunaan Lesikaf tergantung pada kondisi yang diobati dan respons tubuh Anda terhadap obat ini. Ikuti petunjuk dokter atau apoteker tentang durasi dan dosis penggunaan Lesikaf.
Kesimpulan
Lesikaf adalah obat anti-inflamasi nonsteroid yang efektif dalam meredakan gejala peradangan, seperti nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi. Lesikaf mengandung zat aktif natrium diklofenak, yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin. Meskipun Lesikaf efektif dalam meredakan gejala peradangan, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping dan memiliki kontraindikasi. Sebelum menggunakan Lesikaf, konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.