Licodipin: Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi

Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Licodipin. Licodipin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium ke dalam sel-sel otot jantung dan pembuluh darah, sehingga membantu melebar dan merelaksasi pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi turun.

Kegunaan Licodipin

Licodipin digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati angina pektoris atau nyeri dada yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah jantung.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Licodipin

Licodipin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 5 mg dan 10 mg. Dosis Licodipin yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan harus diresepkan oleh dokter. Biasanya, dosis awal yang diberikan adalah 5 mg satu kali sehari, kemudian dapat ditingkatkan hingga maksimal 20 mg sehari. Licodipin dapat diminum sebelum atau setelah makan.

Cara Penyimpanan Licodipin

Licodipin harus disimpan pada suhu ruangan, tidak boleh terkena sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan Licodipin di tempat yang lembap atau basah seperti kamar mandi atau dapur.

Efek Samping dan Kontraindikasi Licodipin

Setiap obat memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada beberapa pasien. Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Licodipin antara lain pusing, sakit kepala, mual, sembelit, dan mual. Jika efek samping yang terjadi sangat mengganggu, segera hubungi dokter. Licodipin tidak boleh digunakan pada pasien dengan hipotensi atau tekanan darah rendah, gagal jantung, dan penyakit hati atau ginjal.

Larangan selama penggunaan Licodipin

Ada beberapa larangan yang harus diperhatikan selama penggunaan Licodipin, antara lain:

  • Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama menggunakan Licodipin
  • Tidak boleh mengemudi atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan selama efek samping seperti pusing atau sakit kepala masih terasa
  • Tidak boleh merubah dosis atau menghentikan penggunaan Licodipin tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Licodipin dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

Sebelum menggunakan Licodipin, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Licodipin tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan menyusui kecuali jika dianggap sangat penting oleh dokter.

2. Apakah Licodipin dapat digunakan oleh anak-anak?

Licodipin tidak direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak. Penggunaannya harus dengan resep dan pengawasan dokter.

3. Bagaimana jika terlewatkan satu dosis Licodipin?

Jika terlewatkan satu dosis Licodipin, segera minum dosis yang terlewat begitu ingat. Namun, jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

4. Apakah Licodipin menyebabkan ketergantungan?

Tidak, Licodipin tidak menyebabkan ketergantungan.

5. Apakah Licodipin dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain?

Sebelum mengonsumsi Licodipin bersamaan dengan obat lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Beberapa obat dapat berinteraksi dengan Licodipin dan dapat meningkatkan atau menurunkan efek obat.