Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas tentang Lovenox, obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Lovenox mengandung enoxaparin sodium yang bekerja dengan cara menghambat pembekuan darah dan mencegah terjadinya bekuan darah yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Kegunaan Lovenox
Lovenox digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah pada pasien yang menjalani operasi besar, pasien yang terbaring lama di tempat tidur, pasien yang mengalami cedera tulang belakang atau stroke, dan pasien yang menderita penyakit jantung.
Lovenox juga digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami pembekuan darah pada pembuluh darah di paru-paru (emboli paru) dan pasien yang menderita penyakit trombosis.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Lovenox
Lovenox tersedia dalam bentuk injeksi yang diambil dengan jarum suntik. Dosis Lovenox yang diberikan pada setiap pasien berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis pengobatan yang dijalani.
Pasien yang menjalani operasi besar akan diberikan dosis Lovenox sebanyak 40 mg setiap hari selama 7-10 hari. Sedangkan untuk pasien yang menderita emboli paru atau trombosis, dosis Lovenox yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien.
Cara penggunaan Lovenox adalah dengan menyuntikkan obat pada bagian perut atau paha dengan menggunakan jarum suntik yang disediakan. Sebelum melakukan injeksi, pastikan area yang akan disuntikkan dalam keadaan bersih dan steril.
Cara Penyimpanan Lovenox
Lovenox harus disimpan pada suhu ruangan antara 15-30 derajat Celsius dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari penyimpanan Lovenox pada tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas.
Efek Samping dan Kontraindikasi Lovenox
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Lovenox antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan kulit kemerahan. Jika efek samping tersebut berlangsung lama atau semakin parah, segera hubungi dokter atau apoteker.
Lovenox tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap enoxaparin sodium atau bahan aktif lainnya pada Lovenox. Selain itu, Lovenox juga tidak boleh digunakan pada pasien yang sedang mengalami pendarahan aktif atau memiliki gangguan pembekuan darah.
Larangan selama penggunaan Lovenox
Selama penggunaan Lovenox, disarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi pembekuan darah seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Jika harus menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jangan mengubah dosis Lovenox tanpa persetujuan dokter. Jika terlewatkan satu kali dosis, jangan menggandakan dosis pada kesempatan berikutnya. Segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewatkan satu kali dosis Lovenox?
Jawab: Jangan menggandakan dosis pada kesempatan berikutnya. Segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi efek samping setelah menggunakan Lovenox?
Jawab: Jika efek samping tersebut berlangsung lama atau semakin parah, segera hubungi dokter atau apoteker.
Kesimpulan
Lovenox adalah obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah pada pasien yang menjalani operasi besar, pasien yang terbaring lama di tempat tidur, pasien yang mengalami cedera tulang belakang atau stroke, dan pasien yang menderita penyakit jantung. Lovenox tersedia dalam bentuk injeksi dan dosis yang diberikan pada setiap pasien berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis pengobatan yang dijalani. Jangan mengubah dosis Lovenox tanpa persetujuan dokter dan hindari penggunaan obat-obatan lain yang dapat mempengaruhi pembekuan darah selama penggunaan Lovenox. Jika terjadi efek samping setelah menggunakan Lovenox, segera hubungi dokter atau apoteker.