Hello Sobat SehatFarma, apakah kamu sering mengalami gejala alergi atau inflamasi? Jika iya, kamu bisa mencoba mengonsumsi Mofacort. Obat ini digunakan untuk mengurangi peradangan dan alergi pada tubuh. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Kegunaan Mofacort
Mofacort merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan inflamasi dan alergi, seperti:
- Asma
- Rinitis alergi
- Penyakit kulit seperti dermatitis, psoriasis, dan eksim
- Artritis
- Gangguan inflamasi pada mata dan telinga
Obat ini mengandung zat aktif mometason furoat, yang termasuk dalam golongan kortikosteroid. Kortikosteroid berfungsi menghambat produksi zat-zat inflamasi pada tubuh, sehingga dapat meredakan peradangan dan gejala-gejala yang menyertainya.
Dosis dan Cara Penggunaan Mofacort
Mofacort tersedia dalam bentuk tablet dan salep. Dosis dan cara penggunaan obat ini berbeda-beda tergantung pada jenis dan kondisi yang ingin diobati. Adapun dosis dan cara penggunaan Mofacort yang umum adalah sebagai berikut:
- Tablet: dosis awal sekitar 2-4 mg per hari, kemudian dapat ditingkatkan hingga 8 mg per hari jika diperlukan. Obat ini dikonsumsi bersama makanan atau setelah makan untuk mengurangi risiko efek samping pada lambung.
- Salep: oleskan salep tipis-tipis pada area kulit yang terkena, 1-2 kali sehari. Hindari mengoleskan salep pada bagian wajah dan di sekitar mata.
Penting untuk mengikuti dosis dan aturan penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Jangan mengubah dosis atau cara penggunaan obat tanpa sepengetahuan dokter.
Cara Penyimpanan Mofacort
Simpan Mofacort pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindungi dari cahaya langsung. Jangan disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin. Pastikan obat ini tidak terjangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Mofacort
Seperti obat-obatan lainnya, Mofacort juga dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan lambung seperti mual, muntah, dan diare
- Kenaikan tekanan darah
- Peningkatan kadar gula darah
- Infeksi jamur pada kulit
Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan atau merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter.
Selain itu, Mofacort juga memiliki beberapa kontraindikasi atau larangan penggunaan pada beberapa kondisi, seperti:
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap mometason furoat atau bahan-bahan lain dalam obat ini
- Infeksi virus, bakteri, atau jamur
- Tuberkulosis aktif
- Kondisi imunodefisiensi
- Glaukoma atau katarak
Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain sebelum menggunakan Mofacort.
FAQ
Q: Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Mofacort?
A: Jika terlewat satu dosis, segera konsumsi atau oleskan obat sesuai jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti yang terlewat.
Q: Apakah Mofacort aman untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui?
A: Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui.
Q: Apakah Mofacort bisa digunakan untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit?
A: Ya, Mofacort dapat digunakan untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit akibat alergi atau inflamasi.
Kesimpulan
Mofacort adalah obat yang digunakan untuk mengatasi inflamasi dan alergi pada berbagai kondisi, seperti asma, rinitis alergi, dan penyakit kulit. Obat ini mengandung mometason furoat yang berfungsi mengurangi produksi zat-zat inflamasi pada tubuh. Dosis dan cara penggunaan obat ini berbeda-beda tergantung pada jenis dan kondisi yang ingin diobati. Penting untuk mengikuti dosis dan aturan penggunaan yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Obat ini juga memiliki efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya.