Bintik merah pada kulit disertai gatal mungkin sedang Kamu alami, tapi sebelum mengatasinya pastikan Kamu mengetahui pencetusnya terlebih dahulu. Meskipun tidak menimbulkan sakit, rasa gatal atau pruritus serta totol-totol merah tersebut tentu cukup mengganggu sehingga Kamu harus bisa mengatasi kedua simtom tersebut dengan tepat.
Beberapa totol-totol merah mungkin tidak menimbulkan rasa pruritus, tapi sebagian besar akan disertai dengan rasa pruritus, baik di bagian tangan, kaki, wajah atau bagian lain dari tubuh karena totol-totol merah ini bisa muncul di mana saja. Oleh karena itu, Kamu harus tahu pencetusnya terlebih dulu.
Pencetus munculnya totol-totol merah serta rasa pruritus ini tidak hanya satu, melainkan beberapa hal, mulai dari gigitan serangga, dermatitis kontak, dermatitis atopik, tinea hingga scebies. Setiap pencetus dapat diatasi sehingga Kamu tidak perlu cemas berlebih. Namun, Kamu wajib mengenal pencetus pastinya sebelum mengatasi kondisi tersebut.
Gigitan Hewan Kecil atau Serangga
Hewan kecil bisa berada di mana saja, bahkan kita sering kali tidak menyadarinya, misalnya semut, laba-laba, nyamuk, tungau debu rumah, kutu binatang peliharaan serta lain sebagainya. Keberadaan hewan kecil berupa serangga ini bisa menjadi pencetus munculnya bintik merah pada kulit disertai gatal pada area tersebut.
Bukan hanya memunculkan totol-totol berwarna merah, tapi sering juga terjadi pembengkakan serta nyeri di sekitar area gigitan. Sebelumnya, mungkin Kamu tidak menyadari keberadaan hewan kecil tersebut, tapi saat hewan menggigit, barulah terasa serta terkadang tiba-tiba kita menemukan totol-totol merah yang menimbulkan rasa pruritus.
Akibat Dermatitis Kontak dari Perhiasan, Kosmetik dan Lain-lain
Selain akibat gigitan serangga, bintik merah pada kulit disertai gatal juga bisa terjadi akibat dematitis kontak. Zat pemicu iritasi maupun alergi yang terkena kulit secara langsung bisa menyebabkan munculnya totol-totol merah. Umumnya, zat tersebut antara lain perhiasan, kosmetik, sabun, tanaman maupun parfum dengan kandungan tertentu.
Untuk mengatasinya dengan tepat, Kamu harus mengetahui kondisi pruritus serta totol-totol merah tersebut dengan baik. Pastikan terlebih dahulu zat mana yang dapat memicu simtom tersebut, apakah sabun, kosmetik atau benda lainnya. Setelah itu, oles obat dengan kandungan kortikosteroid atau mengompres bagian yang terasa pruritus.
Akibat Dermatitis Atopik atau Eksim
Bukan hanya dermatitis kontak, jenis dermatitis lainnya juga bisa memunculkan simtom pruritus serta kering pada kulit, yaitu dermatitis atopik atau eksim. Umumnya, anak-anak yang sering terserang penyakit ini serta sampai sekarang belum diketahui pencetus pastinya karena anak memiliki aktivitas yang banyak, kesana serta kemari.
Bukan hanya karena zat pemicu, lingkungan kurang bersih serta faktor genetik juga turut berpengaruh sehingga pastikan terlebih dahulu apakah ada keturunan yang mengalami hal serupa. Untuk mengatasinya, Kamu dapat memanfaatkan krim kortikosteroid atau menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi simtom pruritus serta totol-totol.
Akibat Tinea atau Akibat Kurap
Kamu pasti sudah familiar dengan penyakit kulit yang satu ini, yaitu kurap atau tinea. Penyakit kulit ini diakibatkan oleh infeksi jamur yang dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh, mulai dari kaki, lipatan paha, payudara bagian bawah, lipatan ketiak hingga kulit kepala serta simtom yang muncul adalah totol-totol merah.
Bintik merah pada kulit disertai gatal ini terkadang memunculkan simtom lainnya, seperti kulit terasa menebal serta bersisik hingga munculnya luka pada lapisan terluar kulit. Obat atau krim anti jamur bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi simtom tersebut. Jika sudah terlalu mengganggu, Kamu bisa memeriksakannya pada dokter.
Akibat Scabies atau Akibat Kudis
Selain kurap, penyakit kulit lain yang juga sering dijumpai adalah kudis. Penyakit kulit akibat tungau Sarcoptes scabiei ini biasanya memunculkan simtom seperti totol-totol pada kulit. Bukan hanya itu, totol-totol tersebut biasanya juga disertai dengan rasa pruritus begitu hebat, apalagi pada malam hari hingga menyebabkan iritasi.
Pada malam hari, terkadang kita tidak sadar telah menggaruk bagian yang pruritus dengan kasar atau secara terus menerus. Apabila kondisi ini tidak juga diatasi, maka bagian kulit tersebut bisa mengalami luka serta pada akhirnya terinfeksi. Obat yang sering diresepkan biasanya berbentuk krim atau salep oles.
Setelah mengetahui pencetus munculnya totol-totol merah serta rasa pruritus tersebut, barulah Kamu bisa tahu solusi terbaik untuk mengatasinya. Namun, jika setelah pemakaian krim atau obat, simtom tidak kunjung membaik maka sudah saatnya Kamu memeriksakan diri bintik merah pada kulit disertai gatal agar mendapatkan penanganan dokter.