Pridesia: Obat untuk Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Hello Sobat SehatFarma, sudah tahukah kamu tentang Pridesia?

Pridesia adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan pembuluh darah. Obat ini mengandung bahan aktif perindopril arginin dan amlodipin besilat. Kedua bahan aktif ini bekerja dengan cara yang berbeda untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko komplikasi yang terkait dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kegunaan Pridesia

Pridesia digunakan untuk mengobati beberapa kondisi jantung dan pembuluh darah, seperti hipertensi, angina stabil kronis, infark miokardium, dan gagal jantung kongestif. Obat ini bekerja dengan memperluas pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Pridesia

Pridesia tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis perindopril arginin 5 mg dan amlodipin besilat 5 mg atau 10 mg. Dosis Pridesia harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan harus diambil sesuai petunjuk dokter. Biasanya, Pridesia diminum sekali sehari pada waktu yang sama setiap hari. Tablet Pridesia harus ditelan utuh dengan segelas air.

Cara Penyimpanan Pridesia

Pridesia harus disimpan pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Simpanlah obat ini jauh dari jangkauan anak-anak dan peliharaan. Jangan menggunakan Pridesia setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Pridesia

Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat menggunakan Pridesia, seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan sakit perut. Jika efek samping yang lebih serius terjadi, seperti pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, segera hentikan penggunaan Pridesia dan hubungi dokter. Selain itu, Pridesia tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap perindopril, amlodipin, atau obat-obatan yang serupa.

Larangan selama penggunaan Pridesia

Selama menggunakan Pridesia, hindari konsumsi minuman beralkohol dan jangan mengemudi atau menjalankan mesin berat karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan lelah. Selain itu, jangan mengganti dosis Pridesia tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Pridesia?

Jika terlewat satu dosis Pridesia, segera minum obat tersebut saat ingat dan lanjutkan dosis berikutnya sesuai jadwal. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Pridesia?

Jika terjadi overdosis Pridesia, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat. Gejala overdosis dapat berupa pusing, lelah, atau detak jantung yang tidak teratur.

3. Apakah Pridesia aman digunakan selama kehamilan dan menyusui?

Pridesia tidak boleh digunakan selama kehamilan dan menyusui karena dapat membahayakan bayi yang sedang dikandung atau bayi yang disusui.

Kesimpulan

Pridesia adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan pembuluh darah. Obat ini bekerja dengan memperluas pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Pridesia memiliki beberapa efek samping yang harus diwaspadai, seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah, dan diare. Selain itu, Pridesia tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap perindopril, amlodipin, atau obat-obatan yang serupa. Jangan mengganti dosis Pridesia tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan selalu simpan obat ini pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung.