Rebif: Pengobatan Multiple Sclerosis

Hello Sobat SehatFarma, apakah kamu atau kerabatmu mengalami penyakit Multiple Sclerosis? Jangan khawatir, Rebif bisa menjadi solusi untuk mengatasi penyakit ini. Rebif adalah obat yang digunakan untuk mengobati bentuk kambuh-kambuhan (relapsing) Multiple Sclerosis.

Kegunaan Rebif

Rebif berguna untuk mengurangi kejadian kambuh-kambuhan pada penderita Multiple Sclerosis. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Rebif

Rebif tersedia dalam bentuk suntikan subkutan yang dikemas dalam dosis 22 mcg dan 44 mcg. Dosis awal yang direkomendasikan untuk pasien dewasa adalah 22 mcg tiga kali seminggu. Dosis ini bisa ditingkatkan menjadi 44 mcg tiga kali seminggu setelah 4 minggu pengobatan.

Cara penggunaan Rebif adalah dengan menyuntikkan obat ke area perut, paha atau lengan atas. Penting untuk mengganti area penyuntikan setiap kali penggunaan untuk menghindari iritasi kulit.

Cara Penyimpanan Rebif

Rebif harus disimpan dalam suhu ruangan antara 15-25 derajat Celsius. Jangan membekukan atau memanaskan Rebif. Setelah disiapkan, Rebif bisa disimpan dalam lemari es selama 14 hari, namun jangan disimpan dalam freezer.

Efek Samping dan Kontraindikasi Rebif

Seperti obat-obatan lainnya, Rebif juga memiliki efek samping yang bisa terjadi pada beberapa pasien. Efek samping yang umum terjadi adalah nyeri pada area suntikan, demam, mual, muntah, sakit kepala, dan rasa lelah.

Beberapa pasien juga bisa mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan pembengkakan wajah, bibir, lidah atau tenggorokan. Jika mengalami reaksi alergi, segera hentikan penggunaan Rebif dan hubungi dokter.

Rebif tidak boleh digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap interferon beta atau bahan-bahan lain dalam obat ini. Selain itu, Rebif juga tidak boleh digunakan oleh pasien dengan penyakit hati atau gagal hati.

Larangan selama penggunaan Rebif

Selama menggunakan Rebif, hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berpotensi merusak hati. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin berat jika mengalami efek samping seperti pusing atau lelah.

FAQ

1. Apakah Rebif bisa mengobati semua jenis Multiple Sclerosis?

Tidak, Rebif hanya digunakan untuk mengobati bentuk kambuh-kambuhan (relapsing) Multiple Sclerosis.

2. Apa yang harus dilakukan jika terlupa menyuntikkan Rebif pada jadwal yang ditentukan?

Jika terlupa menyuntikkan Rebif pada jadwal yang ditentukan, segera suntikkan obat tersebut begitu diingat. Jangan sunting dosis yang terlewat.

3. Apakah Rebif bisa digunakan oleh wanita hamil atau menyusui?

Rebif hanya boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui jika manfaatnya lebih besar dari risiko yang mungkin timbul. Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Rebif jika sedang hamil atau menyusui.

4. Apa yang harus dilakukan jika mengalami reaksi alergi setelah menggunakan Rebif?

Segera hentikan penggunaan Rebif dan hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan pembengkakan wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.

5. Apa yang harus dilakukan jika ingin menghentikan penggunaan Rebif?

Jangan menghentikan penggunaan Rebif tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan instruksi tentang bagaimana menghentikan penggunaan Rebif secara bertahap untuk mencegah efek samping yang mungkin timbul.