Sandobicin: Antibiotik untuk Infeksi Bakteri

Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas Sandobicin, antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Sandobicin mengandung bahan aktif Sisomicin Sulfat, yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Berikut ini adalah informasi lebih detail tentang Sandobicin.

Kegunaan Sandobicin

Sandobicin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran kemih, saluran pernapasan, kulit dan jaringan lunak, dan tulang. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi bisa diatasi dengan efektif.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Sandobicin

Sandobicin tersedia dalam bentuk suntikan intravena (IV) atau suntikan intramuskular (IM). Dosis Sandobicin tergantung pada jenis infeksi, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Dosis yang dianjurkan biasanya berkisar antara 1-2 mg/kgBB/hari, yang diberikan dalam 2-3 dosis terbagi. Penggunaan Sandobicin harus sesuai dengan anjuran dokter, dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.

Cara Penyimpanan Sandobicin

Sandobicin harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Jangan disimpan di dalam kulkas atau freezer. Pastikan Sandobicin tidak terkena air atau kelembapan yang berlebihan. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Sandobicin

Seperti obat-obatan lainnya, Sandobicin juga dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping yang umum terjadi antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan sesak napas. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Penggunaan Sandobicin harus dihindari pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap Sisomicin atau antibiotik golongan aminoglikosida lainnya. Jangan menggunakannya pada wanita hamil atau menyusui, kecuali atas anjuran dokter. Sandobicin juga harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang memiliki gangguan ginjal atau pendengaran, karena obat ini dapat memperburuk kondisi tersebut.

Larangan selama penggunaan Sandobicin

Selama menggunakan Sandobicin, ada beberapa hal yang harus dihindari, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin berat, karena obat ini dapat menyebabkan pusing atau gangguan penglihatan sementara. Selain itu, hindari konsumsi alkohol atau minuman berkafein, karena dapat mempengaruhi efek obat pada tubuh.

Kesimpulan

Sandobicin adalah antibiotik yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh. Obat ini mengandung bahan aktif Sisomicin Sulfat, dan tersedia dalam bentuk suntikan IV atau IM. Penggunaan Sandobicin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, dan tidak boleh melebihi batas maksimal. Pastikan untuk menghindari hal-hal yang dapat memperburuk kondisi selama menggunakan obat ini.

FAQ

1. Apakah Sandobicin bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus?

Tidak, Sandobicin hanya efektif untuk mengatasi infeksi bakteri, dan tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus.

2. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Sandobicin?

Jika terlewat satu dosis Sandobicin, segera minum obat sesuai jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

3. Berapa lama penggunaan Sandobicin?

Penggunaan Sandobicin harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Durasi penggunaan obat tergantung pada jenis infeksi dan kondisi kesehatan pasien. Jangan menghentikan penggunaan Sandobicin secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter.