Travocort: Obat untuk Mengatasi Berbagai Masalah Kulit

Hello, Sobat SehatFarma! Apakah kamu sering mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal, ruam, atau peradangan? Jangan khawatir, Travocort adalah solusinya. Travocort merupakan obat topikal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim, psoriasis, dan sebagainya.

Kegunaan Travocort

Travocort mengandung dua zat aktif, yaitu isoconazole nitrate dan diflucortolone valerate. Isoconazole nitrate adalah agen antijamur dan antibakteri, sedangkan diflucortolone valerate adalah kortikosteroid yang dapat mengurangi peradangan dan gatal pada kulit.

Travocort digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti:

  • Dermatitis atopik
  • Dermatitis kontak
  • Eksim
  • Psoriasis
  • Infeksi jamur pada kulit
  • Dermatitis seboroik
  • Infeksi bakteri pada kulit

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Travocort

Travocort tersedia dalam bentuk krim dan salep. Dosis dan cara penggunaan Travocort tergantung pada jenis masalah kulit yang ingin diatasi. Secara umum, Travocort dioleskan tipis-tipis pada kulit yang terkena masalah dua kali sehari. Jangan mengoleskan Travocort pada kulit yang terluka atau terbakar matahari. Sebelum menggunakan Travocort, bersihkan kulit terlebih dahulu dan keringkan dengan lembut. Jangan mengoleskan Travocort pada area yang lebih besar dari yang direkomendasikan dan jangan menggunakan Travocort lebih sering atau lebih lama dari yang dianjurkan oleh dokter.

Cara Penyimpanan Travocort

Simpan Travocort pada suhu ruangan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan menyimpan Travocort di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin, seperti di dalam mobil atau kulkas. Jangan menggunakan Travocort setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Efek Samping dan Kontraindikasi Travocort

Sebagian orang mungkin mengalami efek samping setelah menggunakan Travocort, seperti:

  • Kulit menjadi tipis
  • Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari
  • Kulit menjadi lebih mudah memar
  • Pertumbuhan rambut yang tidak normal pada kulit yang diobati
  • Perubahan warna kulit

Jika kamu mengalami efek samping yang tidak diinginkan setelah menggunakan Travocort, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter. Selain itu, Travocort juga memiliki beberapa kontraindikasi, yaitu:

  • Tidak boleh digunakan pada kulit yang terinfeksi virus (seperti cacar air, herpes) atau tuberkulosis
  • Tidak boleh digunakan pada kulit yang telah diobati dengan kortikosteroid dalam jangka waktu lama
  • Tidak boleh digunakan pada anak di bawah 1 tahun kecuali atas saran dokter

Larangan selama penggunaan Travocort

Selama menggunakan Travocort, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Hindari mengenai area mata dan mulut
  • Hindari penggunaan pada kulit yang terluka atau terbakar matahari
  • Gunakan Travocort sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter
  • Jangan mengoleskan Travocort pada area yang lebih besar dari yang direkomendasikan
  • Jangan menggunakan Travocort lebih sering atau lebih lama dari yang dianjurkan oleh dokter

FAQ

1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat penggunaan Travocort?

Jika terlewat penggunaan Travocort, gunakan segera saat ingat atau lanjutkan penggunaan pada jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis Travocort untuk mengganti dosis yang terlewat.

2. Apakah Travocort aman digunakan selama kehamilan dan menyusui?

Travocort sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan menyusui kecuali atas saran dokter.

3. Apakah Travocort dapat digunakan untuk mengatasi jerawat?

Tidak, Travocort tidak direkomendasikan untuk mengatasi jerawat karena zat aktif dalam Travocort tidak efektif untuk mengatasi jerawat.

Kesimpulan

Travocort adalah obat topikal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim, psoriasis, dan sebagainya. Travocort mengandung dua zat aktif, yaitu isoconazole nitrate dan diflucortolone valerate. Travocort hanya boleh digunakan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter dan jangan digunakan pada kulit yang terinfeksi virus atau tuberkulosis. Jika kamu mengalami efek samping setelah menggunakan Travocort, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.