Ultrasiline: Kegunaan, Dosis, Penggunaan, Penyimpanan, Efek Samping, dan Kontraindikasi

Hello Sobat SehatFarma!

Ultrasiline adalah obat salep yang digunakan untuk mengatasi infeksi kulit, luka akibat goresan, dan jerawat. Obat ini termasuk ke dalam golongan antibiotik dan antijamur. Berikut penjelasan mengenai kegunaan, dosis, penggunaan, penyimpanan, efek samping, dan kontraindikasi Ultrasiline.

Kegunaan Ultrasiline

Ultrasiline digunakan untuk mengobati infeksi kulit, luka akibat goresan, dan jerawat. Obat ini dapat membantu mengatasi gejala seperti kemerahan, gatal, bengkak, serta membantu mencegah infeksi pada luka terbuka. Selain itu, ultrasiline juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit.

Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Ultrasiline

Ultrasiline mengandung bahan aktif mupirocin calcium yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit. Dosis penggunaan ultrasiline tergantung pada kondisi kulit dan anjuran dokter. Untuk penggunaannya, bersihkan area kulit yang akan diobati terlebih dahulu. Kemudian, oleskan ultrasiline pada area kulit yang terkena infeksi atau luka gores. Gunakan ultrasiline secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.

Cara Penyimpanan Ultrasiline

Untuk menjaga kualitas dan khasiat obat, ultrasiline harus disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering, serta jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari penyimpanan pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan gunakan ultrasiline yang kadaluarsa atau sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Efek Samping dan Kontraindikasi Ultrasiline

Seperti obat-obatan lainnya, ultrasiline juga dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain ruam kulit, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit. Jika mengalami efek samping yang parah seperti kesulitan bernapas, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat.

Untuk kontraindikasi, hindari penggunaan ultrasiline pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan mupirocin calcium atau antibiotik lainnya. Jangan gunakan ultrasiline pada kulit yang terdapat luka terbuka yang besar atau pada area kulit yang terdapat luka bakar. Selain itu, hindari penggunaan ultrasiline pada area kulit yang sensitif seperti area mata, mulut, dan hidung.

Larangan selama penggunaan Ultrasiline

Selama menggunakan ultrasiline, hindari penggunaan obat-obatan lain yang bisa mengiritasi kulit. Hindari juga penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau parfum yang kuat. Jangan mengganti dosis ultrasiline tanpa anjuran dokter. Selain itu, jangan gunakan ultrasiline pada kulit yang sedang mengalami peradangan atau infeksi akibat jamur.

FAQ

1. Apakah ultrasiline bisa digunakan pada kulit yang terkena jamur?
Iya, ultrasiline dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit.

2. Apa saja efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan ultrasiline?
Efek samping yang mungkin terjadi antara lain ruam kulit, gatal-gatal, dan bengkak pada kulit.

3. Bolehkah mengganti dosis ultrasiline tanpa anjuran dokter?
Tidak, jangan mengganti dosis ultrasiline tanpa anjuran dokter.

Kesimpulan

Ultrasiline adalah obat salep yang digunakan untuk mengatasi infeksi kulit, luka akibat goresan, dan jerawat. Obat ini mengandung bahan aktif mupirocin calcium dan harus digunakan sesuai dengan dosis dan anjuran dokter. Hindari penggunaan ultrasiline pada kulit yang sedang mengalami peradangan atau infeksi akibat jamur. Jangan mengganti dosis ultrasiline tanpa anjuran dokter dan jangan gunakan ultrasiline pada kulit yang terdapat luka bakar atau luka terbuka yang besar.