Hello Sobat SehatFarma, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai obat penurun tekanan darah yang bernama Zanidip. Obat ini termasuk ke dalam golongan antagonis kalsium dan digunakan untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kegunaan Zanidip
Zanidip digunakan untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi pada pasien dewasa. Obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah dapat melebar dan tekanan darah dapat menurun. Selain itu, Zanidip juga dapat membantu melindungi organ tubuh yang rentan terhadap kerusakan akibat tekanan darah tinggi, seperti jantung, otak, dan ginjal.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Zanidip
Zanidip mengandung bahan aktif lercanidipine hydrochloride, yang tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 10 mg. Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan Zanidip adalah 10 mg per hari, diminum sekali sehari pada pagi hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg per hari, tetapi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Tablet Zanidip harus ditelan utuh dengan segelas air, tidak boleh dihancurkan, dikunyah, atau dibelah. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
Cara Penyimpanan Zanidip
Zanidip harus disimpan pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya langsung. Hindari menyimpan obat di tempat yang lembab atau panas. Jangan biarkan obat ini terkena sinar matahari langsung atau terkena suhu yang sangat tinggi atau rendah. Simpan obat ini di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau binatang peliharaan.
Efek Samping dan Kontraindikasi Zanidip
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Zanidip antara lain sakit kepala, pusing, sakit perut, mulut kering, gangguan tidur, dan edema (pembengkakan kaki). Jika efek samping tersebut berlangsung atau memburuk, segera hubungi dokter. Selain itu, Zanidip juga memiliki beberapa kontraindikasi, seperti hipersensitivitas terhadap lercanidipine atau bahan lain dalam obat ini, gangguan fungsi hati atau ginjal, dan kehamilan dan menyusui.
Larangan selama penggunaan Zanidip
Ada beberapa hal yang harus dihindari selama penggunaan Zanidip, antara lain mengonsumsi alkohol, mengemudi atau menggunakan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti ketoconazole atau rifampicin, karena dapat mempengaruhi efektivitas Zanidip atau meningkatkan risiko efek samping.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu Zanidip?
Zanidip adalah obat penurun tekanan darah yang termasuk ke dalam golongan antagonis kalsium.
2. Bagaimana cara penggunaan Zanidip?
Zanidip diminum sekali sehari pada pagi hari dengan dosis awal 10 mg per hari.
3. Apa efek samping dari penggunaan Zanidip?
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Zanidip antara lain sakit kepala, pusing, sakit perut, mulut kering, gangguan tidur, dan edema (pembengkakan kaki).
Kesimpulan
Zanidip adalah obat penurun tekanan darah yang digunakan untuk mengatasi hipertensi pada pasien dewasa. Obat ini mengandung bahan aktif lercanidipine hydrochloride dan tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 10 mg. Penggunaan Zanidip harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan harus dihindari selama kehamilan dan menyusui. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Zanidip antara lain sakit kepala, pusing, sakit perut, mulut kering, gangguan tidur, dan edema (pembengkakan kaki).