Hello Sobat SehatFarma, kali ini kita akan membahas mengenai Zoloft, obat yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Zoloft termasuk dalam golongan obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang berfungsi untuk meningkatkan ketersediaan serotonin di otak. Serotonin merupakan zat kimia di otak yang berperan dalam regulasi suasana hati, tidur, nafsu makan, dan aktivitas fisik.
Kegunaan Zoloft
Zoloft digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, obsessive-compulsive disorder (OCD), post-traumatic stress disorder (PTSD), dan premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Zoloft juga dapat digunakan dalam pengobatan bipolar disorder dan eating disorder.
Kandungan Dosis & Cara Penggunaan Zoloft
Zoloft tersedia dalam bentuk tablet dan konsentrasi dosis yang berbeda-beda, yaitu 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Dosis awal yang diberikan pada pasien dewasa adalah 50 mg per hari, kemudian dapat ditingkatkan hingga 200 mg per hari sesuai dengan kondisi pasien. Untuk pasien anak-anak, dosis yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan dan usia.
Zoloft harus diminum sesuai dengan resep dokter dan dosis yang diberikan. Biasanya, Zoloft diminum sekali sehari pada pagi atau malam hari, dengan atau tanpa makanan. Jangan menghancurkan atau memecah tablet Zoloft, tapi telanlah secara utuh dengan segelas air.
Cara Penyimpanan Zoloft
Zoloft harus disimpan pada suhu kamar dan jauh dari jangkauan anak-anak. Hindari menyimpan Zoloft di tempat yang lembap dan terkena sinar matahari langsung. Jangan gunakan Zoloft yang sudah melebihi tanggal kadaluwarsa.
Efek Samping dan Kontraindikasi Zoloft
Beberapa efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan Zoloft antara lain: mual, muntah, sakit kepala, diare, insomnia, kelelahan, peningkatan keringat, penurunan nafsu makan, gangguan seksual, dan tremor. Penggunaan Zoloft juga dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap zat dalam obat ini, sedang menggunakan obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI), sedang dalam keadaan hamil atau menyusui, atau memiliki riwayat penyakit jantung atau hati yang berat.
Larangan selama penggunaan Zoloft
Selama penggunaan Zoloft, hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kerja otak, seperti obat penenang, obat tidur, dan obat penghilang rasa sakit. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin yang memerlukan kewaspadaan tinggi jika Anda merasa pusing atau lelah akibat penggunaan Zoloft.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika terlewat satu dosis Zoloft?
Jika terlupa mengonsumsi satu dosis Zoloft, segera konsumsi secepatnya. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali konsumsi pada jadwal yang sudah ditentukan.
2. Apakah Zoloft dapat menyebabkan ketergantungan?
Tidak. Zoloft bukan obat yang dapat menyebabkan ketergantungan. Namun, penghentian penggunaan Zoloft harus dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan dokter.
3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi overdosis Zoloft?
Jika terjadi overdosis Zoloft, segera hubungi dokter atau pusat racun terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera. Gejala overdosis Zoloft antara lain: mual, muntah, kejang-kejang, dan kesulitan bernapas.
Kesimpulan
Zoloft adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, OCD, PTSD, dan PMDD. Dosis Zoloft harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan diminum sesuai dengan resep dokter. Zoloft dapat menyebabkan efek samping dan dikontraindikasikan pada beberapa kondisi tertentu. Jangan mengonsumsi Zoloft tanpa resep dokter dan selalu ikuti petunjuk penggunaan dengan benar.